Percepat Serapan Anggaran PEN, Erick Thohir Kaji Program Tambahan

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • Dok. Kementerian BUMN

VIVA – Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir mengungkapkan sedang mengkaji program tambahan dalam rangka PEN. Hal ini guna mempercepat penyerapan anggaran program PEN.

Timnas Indonesia Dilatih Orang Asing, Bukan Berarti PSSI Tak Peduli Pelatih Lokal

"Kami akan berusaha mengeluarkan program tambahan, untuk mempercepat penyerapan anggaran (dari program PEN)," kata Erick dalam telekonferensi, Rabu, 2 September 2020.

Program ini akan jadi pelengkap bagi program-program PEN yang sudah berjalan saat ini, seperti program subsidi gaji Rp600 ribu dan program bantuan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Cara PSSI Seleksi Asisten Pelatih Timnas Indonesia Sampai Hasilkan 2 Terpilih

Meski begitu, Erick belum menjabarkan secara rinci apa program baru tersebut. Program ini akan beriringan dengan pengkajian program yang sudah berjalan.

Baca juga: Pekerja Tak Dapat Subsidi Rp600 Ribu, Menteri Erick Ungkap Solusinya

Seleksi Asisten Pelatih Timnas Indonesia Resmi Dibuka

"Tentu ada beberapa program baru lagi yang akan kita dorong, selain juga me-review program lama yang sudah berjalan saat ini," ujar Erick.

Penanganan pandemi COVID-19 itu, lanjut dia, juga jadi fokus utama selain pemulihan ekonomi. Sebab, jumlah pasien positif corona masih terus meningkat.

"Program yang juga sedang kita pikirkan adalah soal bagaimana memastikan masyarakat yang menggunakan kendaraan umum, harus benar-benar dilengkapi masker yang lebih baik," kata Erick.

"Beberapa program ini akan kita bicarakan, tetapi tidak hari ini, saya takut kecepatan. Karena ini perlu konsolidasi dengan pihak-pihak yang terkait," ujarnya.

[dok. Menteri BUMN, Erick Thohir dan Dirut BTN, Nixon L.P. Napitupulu, dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025]

120 Ribu Rumah KPR BTN Tanpa Sertifikat, Erick Thohir Ultimatum Blacklist 4.000 Developer Nakal

Menteri BUMN, Erick Thohir melaporkan, terdapat 120 ribu rumah-rumah yang KPR-nya disalurkan melalui BTN, sampai saat ini belum memiliki sertifikat.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025