Luhut: Resesi Bukan Akhir dari Segalanya
- U-Report
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, meyakini Indonesia akan baik-baik saja jika pun terjadi resesi ekonomi. Kemerosotan pertumbuhan ekonomi hingga minus pada dua kuartal berturut-turut, disebut bukan lah akhir dari segalanya.
"Kalau itu (resesi) terjadi, bukan akhir dari segala-galanya," kata Luhut dalam seminar virtual terkait UMKM yang diselenggarakan Bank Indonesia, Minggu, 30 Agustus 2020.
Luhut mengatakan, pemerintah tengah berusaha agar kuartal III kali ini pertumbuhan ekonomi mendekati nol sekian persen. Artinya jika mencapai hal tersebut, ada perbaikan ketimbang kuartal sebelumnya, yakni pertumbuhan ekonomi negara terkontrasi minus 5,32 persen.
Baca juga: Bisnis Karoseri Mati Suri, 1.500 Pegawai Adiputro Kena Imbas Pandemi
"Kita jangan mau ditakut-takuti dengan hal yang buruk. Terutama pertumbuhan ekonomi yang negatif di kuartal III ini. Yang jelas kami akan berusaha sekuat-kuatnya,” katanya.
Luhut mengatakan bahwa optimisme, kekompakan, dan kerja sama dengan banyak pihak yang akan membantu perekonomian Indonesia di masa pandemi COVID-19.
Baru-baru ini saja, Luhut mengaku berkontak dengan salah satu pejabat Bank Dunia, yang mengatakan Indonesia tergolong baik dalam hal penanganan pemulihan ekonomi ketimbang negara lain.
"Mereka sebut Indonesia lebih mudah recovery karena memiliki komposisi pertumbuhan ekonomi didominasi oleh konsumsi, dibandingkan negara-negara lain yang hanya manfaatkan teknologi saja. Makanya kita siapkan ini,” ujarnya.