Pemerintah Targetkan Bangun 11 Juta Rumah dalam Lima Tahun ke Depan

Ilustrasi rumah subsidi (Foto/Antara)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid memastikan, dalam lima tahun ke depan, pemerintah menargetkan untuk membangun sampai 11 juta rumah.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Target 11 juta rumah itu terbagi dari lima juta rumah yang akan dibangun sendiri oleh pemerintah, serta enam juta rumah lainnya yang akan didorong pembangunannya kepada para pengembang dan pemerintah daerah.

"Sehingga targetnya 11 juta rumah dari total backlog hunian sekarang yang sebanyak 7,6 juta," kata Khalawi dalam telekonferensi, Kamis, 27 Agustus 2020.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Baca juga: Hapernas 2020, Kementerian PUPR Gelar Pameran Virtual Rumah Subsidi

Meski demikian, Khalawi mengaku, dengan adanya pandemi COVID-19 saat ini maka upaya tersebut memang menghadapi kendala yang cukup besar.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Namun, pihaknya tetap optimis bahwa setidaknya program sejuta rumah di tahun 2020 ini diperkirakan masih akan bisa tercapai, walaupun realisasinya hingga saat ini baru mencapai sekitar 270 ribu unit rumah.

Hal itu belum termasuk stok pembangunan langsung oleh pemerintah di Dirjen Perumahan sebanyak 300 ribu unit, di Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR sebanyak 200 ribu unit. Menurut dia,  pihak pengembang serta pemerintah daerah yang juga akan menyediakan unit-unit rumah tersebut.

"Artinya, diperkirakan target satu juta rumah masih akan bisa tercapai di akhir tahun ini. Saya masih optimis hal tersebut akan bisa tercapai," ujar Khalawi.

Dia menegaskan, tanggung jawab pemerintah ke depannya masih akan terus fokus untuk meningkatkan program hunian bagi masyarakat, meskipun di tahun pandemi COVID-19 ini mendapatkan tantangan yang begitu besar.

Sebab, sejumlah sektor industri yang turut mendukung sektor properti juga terkena imbas dari dampak pandemi COVID-19, sehingga hal itu menjadi salah satu kendala terbesar bagi realisasi penyediaan perumahan bagi masyarakat tersebut.

"Maka kami mengajak semua pemangku kebijakan di bidang perumahan, ayo kita bangkit semuanya. Termasuk masyarakat, kami ajak untuk sama-sama berkolaborasi karena sektor perumahan inilah yang akan bisa membangkitkan ekonomi sampai ke desa-desa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya