Data Ekonomi Makro RI Jadi Penguat Pergerakan IHSG 19 Agustus 2020
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – IHSG (Indeks harga saham gabungan) di Bursa Efek Indonesia menghijau di level 5.300 pada pembukaan perdagangan Rabu 19 Agustus 2020. Posisi itu menguat 5 poin atau 0,11 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 18 Agustus 2020 di level 5.295.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.
"Data defisit neraca transaksi berjalan Indonesia rilis jauh di bawah ekspektasi menjadi defisit US$2,9 miliar, dari estimasi defisit US$10.5 miliar, dan menjadi salah satu katalis positif," kata Lanjar dalam analisisnya, Rabu 19 Agustus 2020.
Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Lagi pada Juli 2020
Data rilis lain yang juga cukup baik. Di antaranya adalah data neraca perdagangan yang surplus US$3,26 miliar berbanding surplus US$1,25 miliar pada periode sebelumya.
Hal itu lebih dikarenakan aktivitas impor yang turun signifikan sebesar minus 32,55 persen, dari sebelumnya yang minus 6,39 persen. Katalis positif dari data makro ekonomi Indonesia ini menjadi faktor utama penguatan IHSG.
"IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan support resistance 5.240-5.400," ujarnya.
Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham apa saja yang dapat dicermati, diantaranya yakni ANTM, ACES, BRPT, CPIN, LPCK, TOWR.
Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support dan resistance berada pada level 5.233,17 maupun 5.380,54.
Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic, dan RSI, menunjukkan sinyal positif. Pergerakan IHSG berada di atas garis dari MA 20, dan terlihat pola upward bar.
"Hal itu mengindikasikan adanya potensi bullish continuation, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (ren)