Jokowi Bidik Pertumbuhan Ekonomi 2021 di Kisaran 4,5-5,5 Persen

Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2020
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Presiden Jokowi mengumumkan asumsi indikator ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021. Kebijakan APBN tahun depan lebih diarahkan kepada percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.

Dituding Hasto Sebagai Dalang Revisi UU KPK, Jokowi: Itu Karangan Cerita

"Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 4,5-5,5 persen," ujar Jokowi dalam penyampaian Rancangan Undang Undang (RUU) APBN 2021 beserta nota keuangannya dalam Rapat Paripurna di gedung DPR, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2020.

Kepala Negara berharap, tingkat pertumbuhan ekonomi itu didukung melalui peningkatan konsumsi domestik dan investasi sebagai penggerak utama. 

Prabowo Mau Ketemu Jokowi Usai Resmikan Bank Emas: Saya Minta Maaf

Baca juga: Akhir Juni 2020, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.006 Triliun 

"Inflasi akan tetap terjaga pada tingkat 3 persen, untuk mendukung daya beli masyarakat," tutur Presiden.

Mahathir Mohamad Blak-blakan Beberkan Isi Obrolannya dengan Jokowi di Solo

Selain itu, rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.600 per dolar AS. Suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun yang diperkirakan sekitar 7,29 persen. 

Lalu, harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan berkisar pada US$45 per barel. Lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 705.000 per barel dan 1.007.000 barel setara minyak per hari (boepd). (art)

Ahmad Luthfi dan Khofifah Indar Parawansa ajak kepala daerah sowan Jokowi di Solo.

Rampung Retret di Akmil, Gubernur Ahmad Luthfi dan Khofifah Ajak Rombongan Kepala Daerah Sowan ke Jokowi

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama dua jam.

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut