Bisa Dapat Bunga KPR di Bawah 5 Persen di Pameran Properti Virtual Ini

Pameran BTN Property Expo
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Milenial menjadi harapan Indonesia untuk mendong perekonomian di masa depan. Karena itu harus dipastikan generasi bisa terus berkembang dengan cara mempersiapkan kesejahteraan mereka sejak dini.

Pameran Properti Akhir Tahun, Solusi Lengkap Wujudkan Rumah Idaman

Untuk mengakomodir hal tersebut, PT Bank Tabungan Negara Tbk menegaskan komitmennya merancang berbagai produk dan program perbankan. Mulai dari tabungan, kredit, hingga layanan transaksi digital untuk membantu milenial mempersiapkan masa depan.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, pandemi Virus Corona atau COVID-19 saat ini mengajarkan banyak hal. Seperti, harus secara matang mempersiapkan masa depan, termasuk memiliki tabungan dan rumah. 

Mengulik Pameran PropVaganza, Tawarkan Program Tebus Rumah Harga Khusus di Bawah NJOP

Baca juga: Jurus BTN Permudah Uang Muka KPR bagi Milenial

“BTN menyadari betul bahwa ‘Hidup Gak Cuma Tentang Hari Ini’ sehingga kami merancang berbagai produk transaksi digital, tabungan, hingga KPR (Kredit Pemilikan Rumah) untuk membantu masyarakat Indonesia terutama kaum milenial mempersiapkan masa depan,” jelas Pahala dalam virtual media briefing di Jakarta, Kamis 13 Agustus 2020.

Pameran Indonesia Properti Expo 2022 Siap Digelar, Catat Tanggalnya

Pahala merinci, BTN memiliki banyak produk untuk mendukung hal itu. Seperti tabungan persiapan menikah, melanjutkan sekolah, dan berbagai keperluan lainnya melalui layanan tabungan Batara BTN. 

Kemudian lanjutnya, ketika harus memiliki rumah sendiri,BTN juga memiliki program KPR Gaeesss dan portal BTN Properti. BTN juga memiliki beragam inovasi transaksi untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan yang cepat dan mudah.

“Jika ekonomi berkembang dan memiliki perusahaan sendiri, kami juga memiliki produk BTN Solusi yang menawarkan kemudahan payroll dengan benefit skema bunga dan cicilan kredit yang menarik bagi para karyawan perusahaan,” tutur Pahala. 

Adapun, dalam rangka mendukung masyarakat Indonesia memiliki rumah, BTN akan menyelenggarakan acara Indonesia Property Expo 2020 pada 22 Agustus hingga 30 September 2020. 

Acara yang dikemas dalam platform digital berkonsep virtual 4D ini digelar dalam rangka menyediakan berbagai pilihan hunian bagi masyarakat Indonesia baik untuk ditempati maupun investasi. 

“Pandemi juga mengajarkan perlunya memiliki rumah, karena fungsi rumah sekarang tidak hanya untuk tempat tinggal tapi juga untuk tempat bekerja. Karena itu, kami menghadirkan kembali IPEX Virtual 4D ini untuk memudahkan para generasi muda memilih dan memiliki rumah,” kata Pahala.

Nantinya, IPEX Virtual 4D memudahkan masyarakat Indonesia untuk mencari properti melalui situs ipex.btnproperti.co.id. Calon pembeli hunian dapat masuk ke situs tersebut lalu memilih wilayah serta rumah yang diajukan. Kemudian, calon pembeli hunian dapat langsung membayar booking fee serta mengajukan KPR secara online melalui btnproperti.co.id. 

“Kami juga akan memberikan bunga promo di bawah 5 persen,” kata Pahala. 

Sebagai informasi, BTN tetap mencatatkan kinerja positif pada penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 0,32 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Dari Rp251,04 triliun pada semester I/2019 menjadi Rp251,83 triliun di periode yang sama tahun ini. 

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi BTN tercatat menjadi penyumbang pertumbuhan kredit BBTN secara keseluruhan. Dengan porsi sebesar 45,11 persen dari total portofolio kredit di Bank BTN tersebut tumbuh positif di level 5,84 persen yoy. 

Per semester I/2020, KPR Subsidi BTN tercatat naik dari Rp107,34 triliun pada semester I/2019 menjadi Rp113,61 triliun. 

Di segmen kredit perumahan, BTN juga telah menyalurkan KPR Non-subsidi, kredit perumahan lainnya, dan kredit konstruksi masing-masing sebesar Rp79,87 triliun, Rp7,56 triliun, dan Rp27,87 triliun per semester I/2020. 

Dengan penyaluran tersebut, total KPR di BTN tumbuh sebesar 2,47 persen yoy dari Rp188,82 triliun menjadi Rp193,49 triliun per 30 Juni 2020. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya