Genjot Kinerja Saat Pandemi, Summarecon Maksimalkan Pemasaran Digital

RUPS Summarecon.
Sumber :
  • Dokumentasi Summarecon.

VIVA – PT Summarecon Agung Tbk memperkirakan perlambatan ekonomi akibat virus Corona saat ini akan berpengaruh secara signifikan terhadap penjualan properti pada tahun ini.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Namun, Presiden Direktur Summarecon Agung, Adrianto P Adhi, mengatakan, berbagai insentif dan kebijakan ekonomi yang diberikan pemerintah diharapkan bisa meredam dampak buruk dari perlambatan ekonomi tersebut. Hal itu pun membantu kinerja perusahaan.

"Berbagai insentif dan kebijakan untuk meningkatkan perekonomian itu di antaranya penurunan tingkat suku bunga dan keringanan pajak," ujar Adrianto dalam paparan publik virtual di Jakarta, Rabu 12 Agustus 2020.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Summarecon Serpong Jual Ruko Seharga Rp2,2 Miliar

Dia mengungkapkan, pihaknya pun berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi pola bisnis baru di tengah pandemi yang terjadi. Salah satunya melakukan transformasi digital di bidang pemasaran.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Kami melakukan perubahan kegiatan promosi dan marketing seperti memaksimalkan penggunaan teknologi digital dan media sosial untuk mengenalkan produk-produk kami kepada masyarakat," tambahnya.

Dengan upaya itu, dia berharap, kinerja perusahaan bisa tetap tumbuh di tengah badai ekonomi yang terjadi. Industri properti pun akan kembali pulih.

Dalam kesempatan tersebut, Summarecon juga melaporkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah dilakukan. Agenda RUPST itu adalah persetujuan laporan tahunan perseroan, termasuk pengesahan laporan keuangan. Kemudian laporan kegiatan perseroan, dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris untuk tahun buku 2019.

Pada laporan keuangan 2019, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp5,94 triliun atau meningkat sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya. Summarecon juga membukukan pra-penjualan pemasaran sebesar Rp4,1 triliun pada periode itu.

Capaian tersebut melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp4 triliun. Dengan sebaran penjualan berdasarkan produk yaitu penjualan rumah mencapai 66 persen, apartemen 14 persen, ruko 12 persen, dan kavling sebesar 8 persen.

Pendapatan 2019 ditopang oleh tiga unit bisnis yang dimiliki. Pertama, bisnis pengembangan properti yang mencatat pendapatan sebesar Rp3.617 miliar. Realisasi itu meningkat sebesar Rp181 miliar atau 5 persen, jika dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu sebesar Rp3.436 miliar.

Kedua, unit bisnis investasi dan manajemen properti dengan pendapatan mencapai Rp1.599 miliar atau 27 persen dari total pendapatan perusahaan. Angka pendapatan itu pun mengalami kenaikan Rp107 miliar atau 7 persen jika dibandingkan dengan 2018.

Sementara itu, ketiga yaitu unit bisnis lainnya, pendapatan yang dihasilkan sebesar Rp726 miliar atau turun 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan itu berasal dari segmen bisnis pengelolaan hotel, klub rekreasi, manajemen pengelolaan kota, dan fasilitas lainnya.

Selain itu, perseroan mengumumkan jajaran dewan komisaris dan direksi, sebagai berikut;

Dewan Komisaris

1. Komisaris Utama: Soetjipto Nagaria
2. Komisaris: Harto Djojo Nagaria
3. Komisaris Independen: Edi Darnadi
4. Komisaris Independen: Lexy Arie Tumiwa
5. Komisaris Independen: Ge Lilies Yamin

Direksi

1. Direktur Utama: Adrianto P Adhi
2. Direktur: Liliawati Rahardjo
3. Direktur: Soegianto Nagaria
4. Direktur: Herman Nagaria
5. Direktur: Sharif Benyamin
6. Direktur: Lidya Tjio
7. Direktur: Nanik Widjaja
8. Direktur: Jason Lim

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya