Rizal Ramli Beri Tips Milenial untuk Hadapi Resesi: Jangan Jorjoran

Rizal Ramli
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Meski di atas kertas Indonesia belum masuk jurang resesi ekonomi saat ini, ekonom senior Rizal Ramli berpendapat, rakyat sudah merasakan krisis akibat pandemi virus Corona atau COVID-19.

Milenial Rela Beli Kopi hingga Ratusan Ribu Per Hari, Bisa Bikin Miskin? Ini Kata Pakar

Mantan menteri koordinator bidang kemaritiman itu mengatakan, salah satu yang rentan dihantam krisis adalah generasi milenial. Karena itu, dia memberi tips pada milenial agar bisa menghadapi resesi ekonomi dan melewatinya dengan mulus. 

Menurut Rizal, saat ini milenial harus sudah mulai selektif dalam mengatur keuangannya. Upaya itu dilakukan agar ketika ekonomi Indonesia memburuk, keuangannya masih terjaga dengan baik.

Temuan Survei Voxpol: Pemilih Milenial Dominan Dukung Duet Melki-Johni di Pilgub NTT

Baca juga: Intip 3 Fasilitas Baru Berkelas Dunia yang Bakal Ada di Bandara Soetta

"Memang dalam suasana krisis ini, rajanya adalah uang tunai. Jadi kepada milenial hati-hati soal keuangan, jangan jorjoran," ujar Rizal saat diwawancarai tvOne, dikutip Rabu 12 Agustus 2020.

Warren Buffett Sebut 10 Hal Ini Buang-buang Uang dan Bisa Bikin Miskin

Namun, apabila situasi keuangan milenial memburuk pada masa resesi, Rizal menyarankan, usahakan jangan mencari pembiayaan atau utang dari mana pun. Hal itu hanya akan memperburuk keadaan.

"Kalau memang sulit (keuangan) enggak ada cash, terpaksa (harus) jual aset," tambahnya. 

Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 minus 5,32 persen. Realisasi itu terjun bebas dari capaian kuartal I yang masih tumbuh 2,97 persen.

Di atas kertas suatu negara dikategorikan mengalami resesi apabila pertumbuhan ekonominya dua kuartal berturut-turut mengalami kontraksi atau minus. Artinya, ekonomi RI masuk jurang resesi bila realisasi kuartal III beberapa bulan ke depan kembali terkontraksi.

"Kalau bisa saya simpulkan, resesi sudah terjadi. Yang belum resesi itu hanya pejabat doang," tegas Rizal. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya