Ekonomi RI Tumbuh Negatif, Menko Airlangga: Tak Sedalam Negara Lain
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Pemerintah menganggap, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami kontraksi pada kuartal II-2020 sebesar minus 5,32 persen secara tahunan tidak seburuk dibandingkan negara-negara lain.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, negatifnya ekonomi Indonesia tidak jatuh terlalu dalam. Bahkan, jika dibandingkan negara-negara yang setara kekuatan ekonominya.
Dia mencontohkan, Meksiko pada periode itu telah terkontraksi hingga -18,9 persen secara tahunan. Begitu juga dengan negara tetangga, Singapura yang terkontraksi hingga -12,6 persen.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II 2020 Terparah Sejak 1999
"Artinya di antara peer country Indonesia masih relatif tidak sedalam yang lain," kata Airlangga saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2020.
Adapun negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dikatakannya telah terkontraksi hingga -9,5 persen pada kuartal II-2020. Meskipun, China telah tumbuh positif sebesar 3,2 persen.
"Tentu kita harap ada efek perbaikan dari perekonomian global melalui, baik itu China maupun negara lain yang recover terlebih dahulu," tegasnya.
Adapun negara-negara seperti Prancis, dikatakannya telah terkontraksi hingga -19 persen, Jerman -11,7 persen, dan Zona Eropa -15 persen. Sementara itu, Korea Selatan -2,9 persen dan Hong Kong -9,1 persen. (art)