Semester I-2020, BTN Raih Laba Bersih Rp768 Miliar

Direktur Utama BTN Pahala N Mansury.
Sumber :
  • Dokumentasi BTN.

VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk mencatatkan laba bersih senilai Rp768 miliar pada semester I-2020. Perseroan masih bisa mencetak kinerja positif di tengah pandemi virus Corona saat ini.

Ahmad Rahadian Widarmana Ditunjuk Jadi Dirut PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), Simak Formasi Terbarunya!

Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan, capaian tersebut merupakan hasil dari strategi 5 Fokus dan 8 Inisiatif yang telah dijalankan BTN.

"Capaian laba bersih di semester I-2020 ini melebihi ekspektasi kami. Kami optimistis, hingga akhir tahun nanti target laba BTN masih on track, sejalan dengan mulai adanya peningkatan permintaan kredit pada Juni 2020," kata Pahala dalam telekonferensi, Senin 3 Agustus 2020.

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

Pahala mengatakan, di era tatanan baru atau new normal, perseroan terus memupuk aspek pencadangan dan likuiditas. Hal itu dilakukan sambil memacu bisnis dengan asas kehati-hatian sesuai dengan delapan inisiatif perseroan.

Dengan strategi tersebut, bisnis BTN diyakini masih akan terus bertumbuh dan mencetak laba pada semester II-2020.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Di sisi lain, data keuangan BTN mencatat bahwa laba bersih perseroan itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp4,43 triliun. Sumber lainnya yang mendorong laba berasal dari operasional di luar provisi, yakni sebesar Rp1,99 triliun.

Baca juga: Hadapi Corona, Menkeu Sri: Ini Tugas yang Luar Biasa Berat

Pahala menjelaskan, ada pula kenaikan pada penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 0,32 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dari Rp251,04 triliun pada semester I-2019 menjadi Rp251,83 triliun di periode yang sama tahun ini.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi BTN juga tercatat menjadi penyumbang pertumbuhan kredit BTN secara keseluruhan. Dengan, menempati porsi sebesar 45,11 persen dari total portofolio kredit. Capaian itu pun tercatat tumbuh positif sebesar level 5,84 persen secara yoy.

"Bahkan per semester I-2020, KPR Subsidi BTN naik dari Rp107,34 triliun pada semester I-2019 menjadi Rp113,61 triliun," ujar Pahala.

Di segmen kredit perumahan, lanjut Pahala, BTN juga telah menyalurkan KPR non-subsidi, kredit perumahan lainnya, dan kredit konstruksi. Dengan, jumlah masing-masing sebesar Rp79,87 triliun, Rp7,56 triliun, dan Rp27,87 triliun pada semester I-2020.

Dengan penyaluran tersebut, total KPR di BTN tumbuh sebesar 2,47 persen yoy, dari Rp188,82 triliun menjadi Rp193,49 triliun per 30 Juni 2020.

"Juga di segmen kredit non perumahan, perseroan tercatat telah menyalurkan kredit senilai Rp22,91 triliun per akhir Juni 2020," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya