IHSG Dibuka Memerah, Investor Soroti Kinerja Emiten

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di level 5.139 pada pembukaan perdagangan Senin 3 Agustus 2020. Posisi itu melemah 10 poin atau 0,20 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 30 Juli 2020 di level 5.149.

IHSG Ditutup Terkoreksi ke Level 7.214, Sederet Saham Masih Kinclong

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, memprediksi, IHSG akan bergerak terbatas akibat aksi tunggu pasar terhadap rilis kinerja emiten semester I-2020. Lalu, rilis inflasi Juli 2020 yang diperkirakan turut membatasi pergerakan indeks.

"Hasil dari laporan keuangan perusahaan dan inflasi akan memengaruhi pergerakan indeks dalam jangka pendek," kata William dalam keterangan tertulisnya, Senin 3 Agustus 2020.

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

William mengatakan, apabila mayoritas perusahaan membukukan keuangan cukup baik dan angka inflasi stabil, hal itu akan menjadi sentimen positif untuk IHSG, begitu pun sebaliknya.

Baca juga: Kata Pihak Jouska Soal Heboh Suara Diduga Bosnya Marah-marah ke Klien

IHSG Dibuka Melemah tapi Berpotensi Menguat Seiring Laporan Data Inflasi AS

"IHSG berpotensi bergerak cukup terbatas di zona hijau, dalam rentang support 4.821 dan resistance 5.188," ujarnya.

William pun menyarankan, para pelaku pasar untuk memperhatikan saham-saham seperti BBCA, BBRI, ASII, KLBF, dan UNVR.

Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.097,14 hingga 4.975,54.

Selanjutnya, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5172.37 hingga 5233.17. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.

"Terlihat pola white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga minimal berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya