Genjot Ekonomi, Pemuda Muhammadiyah Disiapkan Lahan hingga KUR
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah menyiapkan sebuah lahan yang bisa dimanfaatkan Pemuda Muhammadiyah. Terutama untuk menggerakan ekonomi di tengah masa pandemi COVID-19.
Mulanya, Ketua Ekonomi Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Horo Wahyudi menanyakan kepada Airlangga program apa yang bisa dimaksimalkan oleh Pemuda Muhammadiyah di kementeriannya, supaya ekonomi Indonesia bisa bangkit dari pandemi.
"Kami di Pemuda Muhammadiyah ini punya anggota hampir di seluruh Indonesia, mohon arahan pak kira-kira program apa yang sekiranya bisa kami maksimalkan. Sehingga kami bisa sinergi dengan Kemenko untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Horo dalam webinar Pemuda Muhammadiyah, Kamis, 23 Juli 2020.
Merespons pertanyaan tersebut, lantas Airlangga menyambut baik. Apalagi sambil berseloroh ia mengatakan, karena latarbelakang ruangan Horo saat webinar berwarna kuning, dia tertarik untuk merespons.
Baca juga:Â Singapura dan Korsel Resesi, Airlangga: Tak Ada Negara Aman
"Ini pertanyaannya sangat langsung buat saya menarik karena backround ruangan nya warna kuning. Tapi tadi saya sampaikan ke pak presiden bahwa teman-teman Muhammadiyah ini perlu di fasilitasi dan bapak presiden siapkan ada lahan yang bisa dikerjakan oleh teman-teman Muhammadiyah," ungkap Airlangga.
Meski tak menyebutkan lebih rinci mengenai lahan tersebut, baik lokasi tepatnya, luas lahan hingga sertifikat kepemilikan lahan milik siapa. Namun ditegaskan Airlangga, teknis pemanfaatannya akan dikoordinasikan sengan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Cak Nanto.Â
"Pertanyaannya kapan bisa di agendakan dalam waktu dekat di Yogyakarta, jadi silahkan tim teknisnya dengan Pak Franky Sibaranai untuk dua program tersebut satu KUR syariah, dua lahan, ini mau dikerjakan untuk apa, holtikultura atau apa monggo," tambahnya. (ren)
Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2025
Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 300 triliun pada 2025.
