Realisasi Investasi Semester I-2020 Naik, BKPM Klaim Bukan Data Sulap

Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Sumber :
  • google Street

VIVA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, meski terjadi perlambatan realisasi investasi pada kuartal II-2020, realisasi investasi kumulatif pada semester I-2020 tetap meningkat dibandingkan periode sama 2019.

Prabowo Bakal Groundbreaking Hotel Bintang 5 hingga Restoran Padang di IKN Awal Tahun Depan

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan, meski terjadinya pandemi COVID-19 pada awal tahun ini, realisasi investasi pada semester I-2020 mencapai Rp402,6 triliun.

Catatan tersebut tumbuh 1,8 persen dari realisasi investasi pada semester I-2019 yang hanya sebesar Rp395,6 triliun. Dia menjamin data tersebut riil dan bukan hasil polesan.

Posisi Investasi Internasional Indonesia Naik Jadi US$274,0 Miliar di Kuartal III-2024

"Angka ini bukan angka sulap ya, bukan angka bim simsalabim, ini angka yang bisa diuji. Jadi kalau ada yang enggak setuju, mau diajak kita debat ayuk," kata Bahlil saat konferensi pers, Rabu, 22 Juli 2020.

Data PMA dan PMDN semester I-2020

Kantongi Investasi Rp295 Triliun usai Kunjungan 5 Negara, Prabowo Subianto: Alhamdulillah!

Dengan realisasi investasi tersebut, dia melanjutkan, pada setengah tahun pertama 2020, penyerapan tenaga kerja mencapai 566.194 orang dengan total proyek investasi 57.815.

"Karena ini riil, per project, di mana lokasinya, apa investasinya, jadi jangan lagi bilang sampai sini bilang bahwa ini angkanya katanya angka mimpi," ucap Bahlil.

Jika dirinci lebih lanjut, dia mengatakan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada periode itu mencapai Rp207 triliun, naik pesat 13,2 persen dari semester I-2019 sebesar Rp182,8 triliun.

Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp195,6 triliun, turun drastis hingga 8,1 persen dari catatan pada tengah tahun pertama pada 2019 sebesar Rp212,8 triliun.

"Kita harapkan ke depan bisa jauh lebih baik karena bukan berarti PMA lebih rendah lalu investasi kita enggak bagus, enggak ada teori itu," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya