Jadi Ketua Pelaksana Satgas COVID-19, Erick Thohir: Peran BUMN Vital

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • Dok. Kementerian BUMN

VIVA – Dalam upaya memimpin langsung perang melawan COVID-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN, Presiden Jokowi menunjuk Airlangga Hartarto sebagai Ketua Satgas dan Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksananya.

Erick Thohir Nyatakan Mundur dari Jabatan Ketum PSSI Jika Pemain Timnas Indonesia Bilang Ini

Baca juga: Jokowi Bentuk Tim Pemulihan Ekonomi dan Corona, Dipimpin Erick Thohir

Sebagai Ketua Pelaksana Harian, Erick Thohir akan mengambil peran untuk menyinergikan seluruh kementerian, dalam mengaplikasikan program-program terkait penanganan COVID-19 serta upaya pemulihan ekonomi nasional.

Erick Thohir Sampai Dihubungi Thom Haye Usai Sebut Bakal Mundur sebagai Ketum PSSI: Saya Di Sini Untuk..

"Ada banyak negara yang sukses menekan virus dan ekonominya mulai bangkit, itu bisa ditiru," kata Erick dalam telekonferensi, Senin 20 Juli 2020.

"Tapi ada juga yang terkena resesi, dan itu juga harus dijadikan contoh supaya kita tidak mengalami. Jika kita bersama, pasti kita bisa," lanjut Menteri Badan Usaha Milik Negara itu.

Media Asing Remehkan Mimpi Erick Thohir Bawa Timnas Indonesia ke Ranking 50 FIFA: Mustahil

Penunjukan Erick Thohir ini murni didasari pertimbangan utama bahwa BUMN berperan menggerakkan sepertiga perekonomian nasional. Hal itu bahkan mencakup berbagai bidang usaha langsung ke pelayanan publik dan bergerak di bidang ekonomi serta kesehatan.

"Yang pasti, misi yang diemban Gugus Tugas Pemulihan ini tidak mudah," ujar Erick.

Dia mengakui, terdapat tantangan besar antara mengatasi dampak dari jumlah positif COVID-19 di Tanah Air yang masih tinggi, serta menghidupkan sektor ekonomi agar bisa terus bergeliat.

Namun, yang menjadi tantangan adalah bahwa ke semua hal itu memang harus dilakukan dalam kondisi pembatasan mobilitas, aturan protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat, pengetatan anggaran demi efisiensi, serta pengaruh besar dari lingkungan global.

Meski demikian, Erick mengaku optimis bahwa pihaknya bersama segenap elemen terkait, khususnya para kementerian/lembaga dan stakeholder lainnya, akan mampu menjalankan misi yang harus diembannya tersebut.

"Sama seperti dua tahun lalu, saat kita menggelar Asian Games 2018. Ketika itu, hampir semua suara, baik dari dalam atau luar negeri, meragukan dan pesimistis pada kemampuan kita," kata mantan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 di Jakarta itu.

"Tapi, saat kita semua bergerak dan bersatu, lalu pemerintah support habis-habisan, maka kan bisa dilihat bahwa hasilnya kita bisa menjadi tuan rumah yang sukses," lanjut Erick. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya