Penjualan Rumah di Tangerang Naik 164,1 Persen Selama PSBB Corona
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Kondisi pasar perumahan Jabodebek-Banten, sebagai benchmark pasar perumahan nasional, tumbuh signifikan setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan. Nilai penjualan dan unit yang terjual di area tersebut masing masing tumbuh 81,4 persen dan 88,7 persen, pada kuartal II dibanding kuartal II tahun ini.
Bahkan, dikutip VIVA Bisnis, Kamis, 16 Juli 2020, dari data Indonesia Property Watch, unit rumah yang terjual di daerah Tangerang tumbuh 164,1 persen. Diikuti oleh Jakarta naik 44,4 persen, Bogor 32,5 persen, dan Bekasi sebesar 30 persen.
"Unit terjual dan nilai penjualan di Tangerang dan sekitarnya (Tangerang, Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang) meningkat tajam dibandingkan wilayah lainnya," ujar Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda.
Sementara itu, nilai penjualan di Tangerang pun tumbuh paling tinggi yaitu 158,5 persen. Diikuti Bogor 56,8 persen, Bekasi 44,5 persen, Jakarta 21,9 persen dan Serang 3,2 persen.
Baca juga: Bank Dunia: Tak Ada Jalan Tikus Pulihkan Ekonomi karena Corona
"Proyek-proyek dengan brand yang sudah kuat di pasar relatif mengalami peningkatan penjualan lebih tinggi," ujarnya.
Lebih lanjut, daerah di area itu yang mengalami penurunan unit yang terjual dan nilai penjualan paling dalam pada Kuartal II adalah Cilegon sebesar masing-masing minus 14,5 persen dan 43 persen. Diikuti Depok minus 8,3 dan 1,8 persen dan Serang yang unit terjualnya turun minus 6,9 persen.
"Pergerakan pasar perumahan Kuartal II 2020 secara umum cukup menggembirakan di tengah kondisi saat ini," ujarnya..