Pelaku Pasar Fokus Pemulihan Ekonomi, Rupiah Kembali Perkasa

Rupiah Menguat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali menguat pada perdagangan, Kamis, 9 Juli 2020. Rupiah mampu bergerak di kisaran Rp14.350 per dolar AS.

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Di pasar spot, saat ini rupiah ditransaksikan di kisaran Rp14.356 per dolar AS. Menguat 0,37 persen dari level penutupan perdagangan kemarin, Rabu,8 Juli 2020 di level Rp14.410.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di level Rp14.446 per dolar AS. Menguat dari nilai tengah kemarin di posisi Rp14.460.

Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp15.842 per Dolar AS

Kepala Riset dan Analisis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen pelaku pasar keuangan dan investasi tertuju pada upaya pemulihan ekonomi dari COVID-19.

"Hari ini kelihatannya pelaku pasar akan lebih memilih fokus ke potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang memberikan sentimen positif ke aset berisiko," kata dia hari ini.

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.777 per Dolar AS, Ini Pemicunya

Beberapa data ekonomi yang dirilis pagi ini, dikatakan Ariston menunjukan pemulihan. Misalnya, data pesanan mesin Jepang pada Mei yang meningkat 1,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Demikian juga dengan data Indeks Harga Konsumen dan Produsen China yang secara tahunan pada Juni menunjukkan perbaikan. Itu semua terjadi meski laju penularan COVID-19 global masih pesat.

"Pagi ini indeks saham Asia terlihat bergerak positif, rupiah berpotensi ikut menguat terhadap dolar AS, dengan kisaran Rp14.350-14.500," tegas Ariston.

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Eskalasi perang Rusia vs Ukraina yang makin memanas jadi pemicu rupiah bisa melemah. Apalagi, ada ancaman Rusia yang siap gunakan nuklir.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024