Sidak ke Pasar, Mendag Pastikan Harga Gula Sesuai HET

Mendag Agus sidak harga beras ke Pasar Kramat Jati.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemendag.

VIVA – Kementerian Perdagangan menugaskan sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) untuk mengelontorkan stoknya ke pasar di seluruh Indonesia. Pasokan gula yang digelontorkan anggota AGRI tersebut adalah gula konsumsi.

Hakim soal Permintaan Tom Lembong Agar Mendag Lain Diperiksa: Serahkan ke Penyidik

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto hari ini pun diketahui melakukan sidak ke pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Salah satu tujuannya adalah memastikan bahwa harga gula pasir turun tidak melebihi patokan Harga Eceran Tertinggi (HET) setelah penugasan tersebut diberikan.

Salah satu yang mendapat penugasan adalah PT Angels Products yang hari ini memasok 8 ton gula di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. “Kami siap menambah pasokan sesuai kebutuhan pasar, dengan harga sesuai yang ditetapkan pemerintah,“ ujar Billy Huang, perwakilan PT Angels Products, dikutip dari keterangannya, Rabu 29 April 2020.

Jadikan Tom Lembong Tersangka, Kejagung Disebut Turunkan Kredibilitasnya

Dalam dialog yang dilakukan Agus di pasar Kramat Jati Jakarta Timur, para pedagang mengaku sudah mendapatkan stok gula mencukupi dan harganya turun dari Rp18.000 per kilogram menjadi Rp12.500 per kg. 

Tanto, salah satu pedagang Kramat Jati mengatakan, harga untuk bahan pokok masih stabil kecuali untuk harga gula pasir saat ini. Namun, setelah operasi pasar yang dilakukan harga gula berangsur stabil. 

Penampakan Istri Tom Lembong di PN Jaksel Hadiri Praperadilan Lawan Kejagung

"Untuk harga gula pasir lagi tinggi, gula pasir dari pemerintah sangat membantu sekali dengan harga Rp12.500 per kilo sudah ada di pasaran. Kalau harga beras yang naik itu beras premium, beras medium stabil. Telur malah turun dari Rp25 ribu sekarang Rp23 ribu. Minyak goreng stabil," ujar Tanto dikutip dari VIVAnews.

Para pedagang berharap stok gula pasir cukup untuk memenuhi permintaan ke depannya. Hal ini dikarenakan, gula pasir yang diproduksi pemerintah selalu dicari oleh masyarakat lantaran harga yang murah.

"Saya pedagang sangat berharap sekali stok gula dari pemerintah selalu ada, jangan sampai hanya ada menteri aja setelah itu nggak ada barangnya, masalahnya masyarakat selalu tanya harga yang murah," tambahnya.

Selain di pasar yang dipantau Biro Pusat Statistik (BPS), gula penugasan pemerintah ini juga secara bertahap mulai masuk dilebih dari 100 pasar tradisional di Jakarta. Manager Usaha Pusat Koperasi Pasar (Puskopas) Abad Redi mengatakan, anggota yang tersebar di pasar-pasar tradisional bisa dengan mudah membeli gula-gula yang dijual produsen tersebut.

Selain mengecek harga gula pasir, Mendag juga mengecek harga komoditas pangan lainnya seperti daging, beras, telur, bawang merah dan bawang putih. Sejumlah barang mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan kecuali bawang merah.

Menurut survei pemantauan harga Bank Indonesia, lonjakan harga bawang merah dan gula pasir sumbang inflasi masing-masing 0,12 persen dan 0,02 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya