Jumlah Penumpang Pesawat Turun, Kemenhub Sebut APBN Belum Cair

Penumpang pesawat di bandara Soekarno Hatta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly

VIVA – Kementerian Perhubungan mengklaim menurunnya angka penumpang yang menggunakan transportasi udara disebabkan faktor Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang hingga saat ini belum cair.

ASDP Indonesia dan Kemenhub Gelar Mudik Gratis Sambut Natal 2024, Simak Syaratnya!

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, rata-rata penumpang pesawat adalah pekerja di institusi pemerintahan. Adapun semua kegiatan pemerintah saat ini belum dapat dibiayai negara karena APBN belum cair.

"Masih belum mulai secara penuh penggunaan APBN-nya. Jadi, penumpangnya turun," kata Pramesti di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Minggu, 10 Februari 2019.

Kemenhub Sediakan Mudik Gratis Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Ia menampik adanya penurunan penumpang terkait harga tiket pesawat yang mahal, karena sejauh ini, penurunan penumpang pada bulan Januari hingga Februari masuk dalam siklus tahunan, di mana pada bulan tersebut adalan low season.

"Setiap tahun itu terus seperti ini, angka penumpangnya turun. Jadi, bukan karena tiket, hanya saja kebetulan berbarengan, tiket naik dengan permintaan penumpang yang rendah dan akan normal lagi pada bulan Maret," ujarnya.

Penampakan 3 Pegawai Kemenhub Ditahan KPK Karena Terlibat Kasus Korupsi DJKA

Sementara, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno Hatta, Herson menambahkan, penurunan yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta dapat disebabkan oleh banyak faktor bukan dari faktor tunggal saja.

Salah satunya, Trans Jawa yang menghubungkan Tol Merak menuju Surabaya sehingga membuat Bandara Soekarno-Hatta kehilangan pengguna jasanya. "Banyak akses juga salah satu faktor jadi bukan karena tiket berbayar atau bagasi," ungkapnya.

Layanan transportasi umum di Bali, Trans Metro Dewata

Pengelolaan Teman Bus di Yogyakarta dan Bali Dialihkan ke Pemda per Januari 2025

Kementerian Perhubungan telah memberikan stimulus berupa subsidi pada layanan Teman Bus di 11 kota.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025