Mengintip 'Kartu Jelajah', Uang Elektronik untuk Naik MRT Jakarta
- Instagram @mrtjkt
VIVA – Perkembangan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta kini telah masuk pada fase integrated testing and comissioning atau ITC pada Januari 2019. Kereta sudah mulai lalu lalang di jalur layang dan bawah tanah untuk uji coba sistem.
Dalam fase ITC kali ini, MRT Jakarta telah menggunakan delapan train set (rangkaian kereta), dengan head way atau waktu tunggu antar kereta 10 menit. Sedangkan, untuk keseluruhan pembangunan proyek MRT Jakarta, telah mencapai 98,6 persen.
Dengan demikian pihak MRT Jakarta yakin akan tepat waktu bisa beroperasi pada minggu ke tiga atau empat Maret 2019.
Adapun untuk masyarakat yang akan menggunakan Moda Raya Terpadu ini, MRT Jakarta akhirnya juga telah memperkenalkan kartu pembayaran untuk tiket, yang diberi nama Kartu Jelajah.
Dikutip dari akun Instagram resmi MRT Jakarta @mrtjkt, pada Senin 4 Februari 2019, dijelaskan bahwa kartu Jelajah yang akan dikeluarkan terdapat dalam dua jenis, yaitu kartu single trip dan multi trip.
Perbedaan kartu ini adalah kartu single trip hanya untuk perjalanan sekali jalan dan masih bisa digunakan dalam tujuh hari dengan diharuskan top up saat ingin berangkat.
Sedangkan, kartu multi trip dapat digunakan lebih dari satu kali dan jika saldo habis dapat di top up dengan masa berlaku kartu yang lebih panjang. Kedua kartu ini saat ini sedang proses perizinan dari Bank Indonesia.
"Dalam penggunaan kartu uang elektronik tersebut, saat ini sedang dipersiapkan sistem pembayaran dan perizinan yang diperlukan dari Bank Indonesia," sebut MRT Jakarta.
Tak hanya itu, selain menggunakan kartu khusus yang diterbitkan oleh MRT Jakarta, warga yang akan menggunakan moda baru ini juga dapat menggunakan kartu uang elektronik bank yang sudah ada saat ini.
(ren)