Jokowi: Pengkritik Menteri Pencetak Utang Tak Paham Ekonomi Makro

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Presiden Joko Widodo mengatakan, banyak pihak menghargai dan menghormati kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia pun menyindir pihak yang mengkritik sebutan Menteri Keuangan agar diganti sebagai Menteri Pencetak Utang. 

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.473,90 Triliun di Akhir September 2024

Diketahui, sebutan Menteri Pencetak Utang itu dilontarkan oleh oposisi Jokowi, yaitu Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dalam sebuah kesempatan pidato beberapa waktu lalu. 

“Kalau ada yang menyampaikan seperti itu (menteri pencetak utang), ya mungkin belum mengerti masalah ekonomi makro,” kata Jokowi di GOR Jatidiri, Kota Semarang, seperti dikutip dalam siaran pers-nya, Minggu, 3 Februari 2019. 

Pemerintah Bakal Tarik Utang Akhir Tahun Buat Pembiayaan 2025

Mantan Wali Kota Solo itu pun mengungkapkan Sri Mulyani Indrawati adalah seorang menteri yang banyak mendapat penghargaan dari dunia internasional. Hal ini ditegaskannya saat menjawab pertanyaan jurnalis tentang puisi Sri Mulyani yang menjawab sebutan menteri pencetak utang.

“Dunia juga tahu, Menteri Keuangan kita, Ibu Sri Mulyani itu adalah kebanggaan kita karena masuk sebagai menteri terbaik Asia Pasifik, masuk sebagai menteri terbaik dunia, banyak penghargaan dari internasional,” tutur Kepala Negara. 

Kemenkeu Beberkan Alasan Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.461,93 Triliun
Ilustrasi peningkatan utang pemerintah Indonesia.

Utang Pemerintah Naik ke Posisi Rp 8.560,36 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, jumlah utang pemerintah per akhir Oktober 2024 mencapai Rp 8.560,36 triliun.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024