Raih Sertifikat Laik Operasi, Tol Solo-Ngawi Dibuka Akhir 2018
- ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
VIVA – PT Jasa Marga Tbk, mengungkapkan bahwa jalan tol Solo-Ngawi segmen Sragen-Ngawi, siap beroperasi dalam waktu dekat. Tol yang dibangun oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Solo Ngawi atau JSN itu telah mengantongi sertifikat laik operasi.
SLO tersebut, tertuang dalam Surat Dirjen Bina Marga No. JL02.01-Db/1.212 tertanggal 25 Oktober 2018.
"Surat tersebut menyatakan, secara umum, jalan tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi laik operasi dan direkomendasikan untuk dioperasikan sebagai jalan tol," ungkap AVP Corporate Communication, Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan resminya, Senin 5 November 2018.
Dijelaskan, penetapan pengoperasian dan pemberlakuan tarif pada jalan tol tersebut, selanjutnya akan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebelum pengoperasian dengan pemberlakuan tarif tol, PT JSN dapat melaksanakan sosialisasi jalan tol tersebut.
PT JSN diwajibkan mengikuti ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebelum beroperasinya jalan tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi.
Rencananya, Heru menyatakan, jalan tol ini dilengkapi dengan delapan Gerbang Tol (GT) untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol. Di antaranya, GT Colomadu, GT Bandara, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur, dan GT Ngawi (Kota Ngawi).
Jalan Tol Solo-Ngawi terdiri dari tiga tahapan pengoperasian. Tahap I Segmen SS Ngawi-Klitik sepanjang empat kilometer telah beroperasi sejak 30 Maret 2018. Lalu, Tahap II Kartasura-Sragen diresmikan pada 15 Juli 2018. Terakhir, Tahap III Sragen-Ngawi yang telah mendapat sertifikat laik operasi.
Secara keseluruhan, Jalan Tol Solo-Ngawi memiliki panjang 90,43 km yang terbagi dalam dua bagian pekerjaan. Bagian yang dikerjakan pemerintah, mulai STA 0+000- STA 21+081,5 sepanjang 21,08 km, sedangkan mulai dari STA 21+081,5- STA 90+43 sepanjang 69,35 km dikerjakan oleh PT JSN.
Jalan Tol Solo-Ngawi itu telah dioperasikan tanpa tarif sebagai jalan tol fungsional pada pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2018 lalu. "Kala itu, peran jalan tol fungsional Solo-Ngawi terbukti memperlancar arus mudik dan balik Lebaran tahun ini," jelas Heru.
Jalan Tol Solo-Ngawi sendiri merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dukungan infrastruktur jalan tol itu, dikatakan, menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat dan konektivitas baru.
"Tentu, yang dapat berdampak positif bagi ekonomi kawasan secara umum, khususnya lingkungan sekitar jalan tol Solo-Ngawi," ujarnya. (asp)