Catat, Pukul 11.00 WIB Pertamax Naik Rp900 Jadi Rp10.400 Per Liter
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – PT Pertamina menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU, khususnya Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar Non Public Service Obligation (PSO) mulai hari ini dan berlaku di seluruh Indonesia pukul 11.00 WIB.
Sedangkan harga BBM Premium, Biosolar PSO dan Pertalite tidak naik. Khusus untuk daerah yang terkena bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah sementara ini harga tidak naik.
External Communication Manager PT Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Biosolar Non PSO merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik.
"Dimana saat ini harga minyak dunia rata-rata menembus 80 dolar per barel," ujar Arya seperti dikutip dalam keterangan resmi Pertamina, Rabu 10 Oktober 2018.
Ia menjelaskan, penetapan kenaikan harga ini mengacu pada Permen ESDM Nomor 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.
Atas ketentuan tersebut, maka Pertamina menetapkan penyesuaian harga. Sebagai contoh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Rp10.400 per liter atau naik Rp900 dibanding sebelumnya yang dijual Rp9.500 per liter.
Sedangkan harga baru Pertamax Turbo ditetapkan Rp12.250 per liter, Pertamina Dex Rp11.850 per liter, Dexlite Rp10.500 per liter, dan Biosolar Non PSO Rp9.800 per liter.
"Harga yang ditetapkan ini masih lebih kompetitif dibandingkan dengan harga jual di SPBU lain," ujarnya menjelaskan.
Adapun Harga yang ditetapkan untuk wilayah lainnya disebut bisa dilihat pada website Pertamina, https://www.pertamina.com/id/news-room/announcement/.
Menurutnya, Pertamina senantiasa memberikan BBM dengan kualitas dan harga terbaik bagi konsumen setia Pertamina. Penyesuaian harga BBM umum selengkapnya di beberapa daerah, bisa dilihat di website www.pertamina.com atau menghubungi Contac Pertamina 1 500 000.