Pertemuan IMF-World Bank di Bali Ditunggu Dunia, Kenapa?

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Seluruh Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan negara peserta pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia 2018 akan memulai serangkaian pertemuan-pertemuan membahas persoalan-persoalan perekonomian global pada hari ini, Senin 8 Oktober 2018.

Apa Itu Swasembada? Pengertian, Contoh, dan Peranannya dalam Kemandirian Ekonomi Indonesia

Kepala Unit Kerja Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018, Peter Jacobs memastikan, seluruh Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan negara peserta datang seluruhnya. Lantaran, kesepakatan pertemuan tahunan tersebut memang sudah ditunggu-tunggu mereka, karena akan menjadi acuan mereka dalam mengambil kebijakan kedepannya.

"Perekonomian dunia kini dalam uncertainty. Kesepakatan-kesepakatan apa yang akan dicapai dalam pertemuan ini banyak ditunggu. Karena, ini yang akan menjadi acuan bagi negara-negara untuk mengambil keputusan," kata Peter saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Senin 8 Oktober 2018.

Dedi Mulyadi-Erwan Dinilai Bisa Bawa Jawa Barat sebagai Lokomotif Ekonomi Indonesia

Dia menyebutkan setidaknya sudah banyak peserta yang hadir hingga saat ini, khususnya Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari negara-negara Afrika maupun Eropa, seperti Sudan Selatan, Uganda, Mauritania, Burundi, Bahamas, Islandia, Eswatini, Montenegro, hingga Trinidad Tobago.

"Hampir semua hadir dari Uni Eropa. AS juga hadir, Gubernur Bank Sentral AS (Jerome Powell) juga hadir. China dan Jepang hadir, bahkan mereka jadi pembicara di beberapa event. Dan tentunya kalau di meeting resmi IMF mereka hadir. Belum ada kabar yang tidak hadir. Bahkan, yang saya sampaikan tadi negara-negara yang jauh. Yang flight-nya lebih mudah, EU apalagi Asia, akan mulai datang hari ini," tuturnya.

Di Depan Para Pemimpin Global, Menko Airlangga Beberkan Upaya Keberhasilan Perekonomian Indonesia

Peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut pun tercatat sudah melebihi perkiraan, yakni dari yang diperkirakan sebanyak 22 ribu orang menjadi sekitar 34 ribu orang. Sehingga, pergelaran pertemuan tahunan tersebut disebut-sebut menjadi yang terbesar dan tersiap sepanjang sejarah.

"Kami sudah bertemu Madame Lagarde dan para direktur IMF. Mereka belum pernah melihat persiapan sebaik ini dan bahkan ini annual meetings yang terbesar selama diselenggarakan di luar. Kalau dibandingkan Washington DC ini jelas lebih besar," paparnya.

Bank Indonesia sendiri mengungkapkan, setidaknya ada empat agenda besar yang akan di bahas dan menjadi fokus utama negara-negara anggota dalam pertemuan tersebut, diantaranya yaitu penguatan International Monetary System, digital economy and finance, infrastruktur financing, isu syariah dan economic finance.

"Yang paling banyak mereka nikmati adalah bilateral meeting. Jadi CEO bank swasta, mereka datang melihat juga jadwal Gubernur Bank Sentral mana yang hadir yang mereka mau temui. Tanggal delapan ini mereka sudah mulai meeting," katanya.

Aburizal Bakrie

Aburizal Bakrie Sebut Dunia Usaha Sekarang Banyak Kepentingan Politik

Pendiri Yayasan Dana Darma Pancasila, Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical mengatakan dunia usaha pada masa sekarang banyak kepentingan politik yang membentuk keberhasi

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024