OJK Ungkap Pertanda Ekonomi Syariah RI Akan Berkembang Pesat
- M Yudha Prasstya.
VIVA – Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan, Deden Firman Hendarsyah, mengatakan, dalam upaya membangun pasar keuangan syariah di era saat ini, perlu kolaborasi semua pihak.Â
Dia menjelaskan, kolaborasi yang dimaksud antara sektor riil syariah dan sosial. Seperti di pesantren dan kegiatan sosial lain, khususnya yang berada di lingkungan serta ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.
"Potensi keuangan syariah dan potensi wakaf serta daftar tempat sodaqoh di Indonesia amat besar. Kalau ini dikolaborasikan, tentunya akan lebih besar dan lebih bermanfaat lagi," kata Deden dalam sebuah diskusi di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu 26 September 2018.
Deden mengatakan, lembaga-lembaga keuangan syariah seperti misalnya Baznas, Badan Wakaf Indonesia dan lain sebagainya, bisa saling berkolaborasi dalam meningkatkan kemampuan penyaluran wakaf. Upaya ini pun bisa lebih dimanfaatkan lagi.Â
"Tapi di satu sisi, penghitungan wakaf mereka kan juga punya keterbatasan," ujarnya.
Meskipun sejumlah bank syariah saat ini sudah punya mekanisme soal wakaf dengan uang, menurutnya, potensi tersebut masih perlu dikembangkan lebih lanjut.
Karena itu, Deden memastikan bahwa ada potensi yang begitu besar dan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat jika keuangan syariah terus dikembangkan.Â
"Dengan kolaborasi, apabila kita bisa menyatukan perbankan syariah, itu akan sangat bermanfaat. Tapi bukan berarti dari sisi sosial ini kita tidak mementingkan profit ya," ungkapnya.