Jokowi Janji Kasih Insentif Pengusaha yang Tukar Dolar AS ke Rupiah
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Presiden Joko Widodo mengumpulkan puluhan pengusaha termasuk eksportir di Istana Bogor, Kamis 26 Juli 2018. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, Presiden Jokowi ingin meminta peran para eksportir atau pengusaha, terkait melemahnya rupiah.
"Tadi Presiden menanyakan apakah para pengusaha ini mau untuk pertama taruh uang hasil ekspornya ke Indonesia. Karena menurut data hanya 15 persen yang ditaruh di Indonesia, sisanya masih di luar," ujar Roeslan, usai pertemuan di Istana Bogor.
Rupiah hingga kini masih melemah terhadap dolar AS. Maka dalam pertemuan itu, menurut dia, eksportir diminta kesediaan untuk menukarkan dolar AS ke rupiah dan menyimpan di dalam negeri.
"Adapun kami ditanya ini pengusaha bersedia enggak taruh uangnya di Indonesia tukarkan ke rupiah untuk penguatan mata uang," katanya.
Menurutnya, dengan permintaan itu, memang ada sejumlah pengusaha yang menyatakan bersedia. Tapi ada juga yang memilih untuk mempelajari terlebih dahulu.
Jika memang ada kesediaan lanjut dia, nantinya pemerintah sudah menyediakan tim untuk bisa memberikan berbagai intensif.
Hanya saja, persoalannya adalah pinjaman yang diperoleh para pengusaha mayoritas dari bank di luar negeri. Sementara pinjaman itu, harus disimpan di bank tersebut.
"Walaupun tadi ada usulan, ya kami cari banknya walaupun bank asing tapi ada cabang di Indonesia," jelas Roeslan.
Skema ini, menurutnya akan dicoba terus. Sehingga tindak lanjutnya tetap akan dilakukan pertemuan, bahkan satu persatu dari pengusaha.
"Jadi ini baru awal tapi akan dicoba digali lebih dalam lagi. Makanya akan dipanggil satu satu. Dalam waktu dekat," katanya.