500 Ekonom Yakin Ekonomi Dunia Meroket Tahun Ini
VIVA – Perekonomian global diperkirakan tumbuh lebih tinggi pada 2018, dibandingkan capaiannya sejak 2010 lalu. Hal itu terungkap, dari hasil jajak pendapat terhadap lebih dari 500 ekonom dunia.
Dikutip dari Reuters, Rabu 24 Januari 2018, menyebutkan jajak pendapat yang dilakukan bulan ini menggaris bawahi adanya optimisme pertumbuhan ekonomi dan perkiraan meningkatnya inflasi guna mendukung pertumbuhan.
Selain itu, potensi bank sentral dunia yang akan menjauhi pelonggaran kebijakan moneter diperkirakan terjadi pada tahun ini, namun biaya atas bunga pinjaman masih akomodatif guna mendukung pertumbuhan.
Jajak pendapat yang diambil dari 500 ekonomi dari 45 negara ini, memprediksi ekonomi dunia akan tumbuh 3,7 persen pada 2018, dan akan mendekati capaian 2010 lalu mencapai 4,3 persen.
"Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, pertumbuhan global melaju menjauh dari rata-rata capaiannya beberapa tahun terakhir, dan akan pulih kembali ke arahnya," kata Kepala Ekonom Credit Suisse, James Sweeney.
Proyeksi tersebut lebih tinggi, dari perkiraan jajak pendapat yang dilakukan pada Oktober tahun lalu yang hanya memperkirakan ekonomi dunia tumbuh sebesar 3,6 persen, atau di bawah perkirakan IMF yang tumbuh 3,9 persen.
Hampir 70 persen dari 140 responden yang menjawab pertanyaan tersebut menyatakan naiknya ekonomi global lebih cenderung didorong momentum tahun ini dan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.
Ekspektasi tersebut sebagian besar didorong oleh pertumbuhan di negara maju, terutama zona Euro dan Amerika Serikat. Selain itu, naiknya kepercayaan bisnis dan konsumen, serta terciptanya lapangan kerja mendorong hal tersebut.