Rupiah Masih Bisa Menguat, Ini Faktor Pemicunya

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kian  melemah pada perdagangan Senin, 20 September 2021. Rupiah bergerak di kisaran atas Rp14.270 per dolar AS awal pekan ini.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Di pasar spot, hingga pukul 09.50 WIB rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.272 per dolar AS. Melemah, 0,35 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp14.222 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir berada di level Rp14.233 per dolar AS, menguat dari nilai tengah sebelumnya di level Rp14.238 per dolar AS.

Gubernur BI Sebut Rupiah Menguat Menuju Rp 15.800 per Dolar AS, Ini Faktor Pendukungnya

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pergerakan rupiah ini dipengaruhi oleh sentimen pelaku pasar terhadap data penjualan ritel inti di AS yang tumbuh 1,8 persen secara bulanan.

Data ini menurutnya menjadi salah satu bagian dari petunjuk kapan Federal Reserve atau The Fed mulai melakukan kebijakan pengetatan moneter, di samping data pengangguran yang melonjak menjadi 332.000.

Rupiah Perkasa ke Rp 16.088 per Dolar AS Usai Rilis Data Inflasi RI

"Beberapa investor sekarang memperkirakan penurunan aset akan dimulai pada November," tutur Ibrahim, dikutip dari analisisnya hari ini.

Di sisi lain, dia melanjutkan, para pejabat The Fed juga akan mengadakan pertemuan pekan ini terkait keputusan kebijakannya. Ini akan memberikan petunjuk tentang garis waktu pelaksanaan kebijakan tapering.

Meski kondisi itu menyebabkan mata uang dolar menguat, Ibrahim menekankan, kondisi dalam negeri memberikan sentimen positif bagi para investor terhadap rupiah, salah satunya perbaikan penanganan COVID-19.

"Pemerintah mencatat indikator Recovery Rate (RR) secara nasional pada tanggal 14 September 2021 sebesar 94,45 persen, lebih baik dari RR global 89,68 persen," tegasnya.

Dengan berbagai perkembangan ini, Ibrahim memperkirakan, pergerakan fluktuatif rupiah sepanjang hari ini akan berakhir pada penguatan di rentang Rp14.210 sampai dengan Rp14.230 per dolar AS.

Baca juga: Pertamina Naikkan Harga Pertamax Turbo dan Pertamina Dex

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya