- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 6.016. pada pembukaan perdagangan Selasa 20 April 2021. Posisi itu melemah 35 poin atau 0,59 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 19 April 2021 di level 6.052.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi dan kecenderungan untuk bergerak kembali terkonsolidasi pada perdagangan hari ini.
"Investor mengambil langkah aman akan adanya aksi profit taking pascaoptimisme minggu lalu, akibat data ekonomi global yang rilis di atas ekspektasi," kata Lanjar dalam riset hariannya, Selasa 20 April 2021.
Lanjar menjelaskan, saham-saham di sektor industri dasar menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan kemarin, di mana terkoreksinya perusahaan produsen semen dan peternakan menjadi pemicu setelah mengalami penguatan signifikan.
Naiknya harga ayam sejak menjelang bulan Ramadhan dan peningkatan volume penjualan di berbagai emiten semen, menjadi katalis penguatan kedua sektor tersebut.
Secara global, para investor menimbang momentum rilisnya laporan keuangan kuartal pertama dan pemulihan ekonomi global. Indeks berjangka AS terkonsolidasi, dan menjadi faktor utama pergerakan yang cenderung tipis di awal sesi. Risiko kenaikan biaya pinjaman menghantui investor setelah pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat ditandai inflasi yang naik signifikan.
IHSG secara teknikal bergerak pulled back MA20 di level 6.078, dengan indikasi menguji support MA5 di level 6.039 kembali sebagai konfirmasi arah pergerakan. Indikator stochastic bergerak bullish momentum dibarengi RSI yang masih terlihat optimis. Indikator MACD bergerak positif pada undervalue dengan tekanan histogram yang menjenuh.
"Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak cenderung kembali terkonsolidasi dengan support resistance 6.000-6.078," ujarnya.
Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ANTM, BBTN, BRIS, HRUM, MAPI, PGAS, PTBA, ITMG, SRIL.
