Kesembuhan COVID-19 di Jatim Lampaui DKI dan Jabar, Ini Penjelasannya

Warga melintas di dekat mural bergambar tenaga medis dan Virus Corona di Bantul (foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Tingkat kesembuhan Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 di Jawa Timur makin lama kian menggembirakan. Angkanya melampaui provinsi lain, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, diharapkan kasus positif dan angka kematian bisa ditekan, menyeiringi angka kesembuhan yang terus naik. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Mengacu pada data COVID-19 Jatim per 8 Agustus 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Jatim total sementara sebanyak 24.922 kasus. Dari jumlah itu, pasien yang sudah sembuh sebanyak 17.685 orang atau 70,96 persen dari total kasus dan yang meninggal dunia sebanyak 1.856 orang (7,45 persen). Dengan demikian, tersisa 5.381 pasien yang dirawat (21,59 persen).

Persentase kesembuhan di Jatim itu melampaui persentase kesembuhan secara nasional, yaitu 79.306 orang atau 64,2 persen dari total kasus. Di Pulau Jawa, angka kesembuhan Jatim melampaui DKI Jakarta dengan angka kesembuhan 15.710 orang, Jawa Barat 4.352 orang, Jawa Tengah 6.571 orang, dan DI Yogyakarta sebanyak 552 orang. 

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Baca juga: Jangan Coba-coba Langgar Protokol Kesehatan COVID-19 di Aceh, Ini Sanksinya

Ketua Rumpun Kuratif Satuan Tugas COVID-19 Jatim, Joni Wahyuadi, menjelaskan, dalam satu bulan terakhir Jatim berhasil menempati posisi tertinggi angka kesembuhan per hari selama 25 kali. Itu menjadi penyemangat tersendiri bagi tim dalam menghadapi pandemi Corona.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

"Hampir tiap hari angka sembuhnya kami paling tinggi," katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya dikutip Minggu, 9 Agustus 2020.

Berdasarkan zonasi yang ditetapkan Satgas COVID-19 pusat, Joni mengatakan bahwa kini tersisa sembilan kabupaten/kota yang masih berstatus zona merah. Zonasi itu ditetapkan berdasarkan tingkat risiko penularan.

"Zona oranye 25 kabupaten/kota, zona kuning ada empat. Semoga nanti zona kuningnya bisa bertambah," kata Joni.

Di sisi yang lain, tingkat penularan COVID-19 di Jatim juga melandai, sehingga kasus Corona trennya menurun. "Dari data mingguan, kami case-nya menurun. Turunnya ini karena kami menegakkan protokol kesehatan. Tambahan case ini mulai menurun dalam tiga minggu terakhir ini. Kami di seluruh rumah sakit juga kasus barunya turun," tutur Joni.

Ia berharap kesadaran masyarakat Jatim untuk mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker, terjaga dan bahkan meningkat. Dengan demikian, kasus positif COVID-19 di Jatim bisa ditekan terus. "Kalau ini bisa turun berjalan terus selama dua minggu, sehingga nanti bisa flat," ujar direktur utama RSUD dr. Soetomo Surabaya itu. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya