Usai Sebut Hoax, Menpora Malaysia Akhirnya Minta Maaf

Menpora Malaysia, Syed Saddiq bersama suporter beratribut Indonesia
Sumber :
  • Instagram/@syedsaddiq

VIVA – Polemik kisruh tindak penganiayaan suporter Indonesia oleh para pendukung tim nasional Malaysia, mulai memasuki babak baru. Pasca memposting pernyataan tegas menyebut video penganiayaan suporter Indonesia adalah hoax, Menpora Malaysia, Syed Saddiq kini justru meminta maaf.

Terlibat Kasus Korupsi, Eks Menpora Malaysia Dijatuhi Hukuman 7 Tahun Penjara

Dalam unggahan terbaru di akun media sosialnya, Syed Saddiq akhirnya mau meminta maaf atas kejadian buruk yang membuat geram bangsa Indonesia.

Meski terkesan terlambat dan kepalang memancing amarah, Syed Saddiq mengakui bahwa insiden pemukulan para pendukung Negeri Jiran benar adanya.

Temui Menpora RI, Eks Menpora Malaysia Beri Pesan untuk Generasi Muda Indonesia

Saddiq mengutarakan kejadian tersebut terjadi sekitar 20 kilometer dari Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada pukul 03.00 dini hari sebelum pertandingan.

Cara Unik Menpora Dito dan Menteri Malaysia Bahas Kerja Sama Olahraga di Kamboja

Atas kondisi itu, Saddiq mengimbau kepada warga negara Indonesia korban pemukulan tersebut untuk memberikan laporan resmi kepada pihak kepolisian Diraja Malaysia guna mengusutan lebih lanjut.

"Saya memohon maaf. Setakat ini, kami masih perlukan semua pihak untuk bantu siasatan yang sedang dijalankan," tulis caption Syed Saddiq dalam postingan tersebut.

"Saya akan pastikan keadilan milik semua, tidak kira dari Malaysia atau Indonesia. Saya akan pastikan pesalah diheret ke muka pengadilan," jelasnya.

Sebelumnya, Syed Saddiq dengan nada lantang dan meyakinkan menegaskan bahwa sejumlah video yang menampilkan aksi pemukulan suporter Malaysia kepada warga Indonesia adalah sebuah hoax, dan meminta publik untuk tidak mempercayai serta menambah kegaduhan antar kedua bangsa.

Sontak, komentar tersebut memicu kemarahan bangsa Indonesia yang melalui Kemenpora, Kemenlu dan PSSI untuk mendesak pemerintah Malaysia untuk meminta maaf dan mengusut tuntas insiden kekerasan yang mencuat pada laga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia Grup G, Malaysia versus Indonesia, Selasa 19 November 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya