Amankan Harga Karet, Negara Manfaatkan untuk Infrastruktur
- ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
VIVA – Pemerintah berupaya terus mendorong penyerapan produksi karet alam nasional di tengah harga yang anjlok. Selain dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, penyerapan karet dapat membantu petani karet itu sendiri.
Kepala Balitbang Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengungkapkan, karet alam dalam negeri di antaranya bakal digunakan untuk bahan pembuatan aspal hingga mendukung infrastruktur pembangunan irigasi.
"Karet harganya lagi turun, jadi Menko Perekonomian memberikan rekomendasi produk apa yang bisa didukung dan memanfaatkan karet alam tersebut. Dari PU (Pekerjaan Umum) diminta pemikirannya," kata Danis usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin 22 Januari 2018.
Selama dua tahun belakangan ini, kata dia, pemerintah sudah membicarakan dan melakukan uji coba pemanfaatan karet untuk proyek infrastruktur yaitu aspal jalan. Peningkatan penyerapan karet akan terus dilakukan hingga pembangunan proyek irigasi.
"Kemudian juga dilakukan identifikasi dan jadi barang untuk pintu-pintu irigasi saluran tersier, ada besinya, ada plat yang biasanya dari baja, itu kita ubah jadi lembaran karet. Itu ternyata dilihat harganya lebih murah dan pemeliharaan lebih mudah dan aman karena bukan besi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Udara Mohamad Alwi mengatakan, pemanfaatan karet dalam negeri juga dioptimalkan untuk prasarana moda transportasi, baik laut, darat, kereta api hingga udara.
"Bentuknya seperti contoh di dermaga buat fender untuk sandar kapal, jadi tidak kena beton dan ombak. Untuk kendaraan juga karet semua, kereta buat peredam dan sebagainya. Jadi memanfaatkan hasil karet kita," ujarnya. (mus)