Susi Sering Tenggelamin Kapal, Stok Ikan di Laut Melimpah
- ANTARA FOTO/Izzac Mulyawan
VIVA – Kementerian Kelautan Perikanan mencatat, angka potensi sumber daya ikan atau yang berada di perairan wilayah Indonesia mengalami peningkatan dari setiap tahunnya.
"Pada tahun 2017, mengalami kenaikan mencapai 12,54 juta ton per tahun, dibandingkan dengan angka tahun 2015, mencapai 9,93 juta ton per tahun," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Nilanto Perbowo di Jakarta Pusat, Jumat 19 Januari 2018.
Menurut Nilanto, kenaikan stok ikan di Tanah Air ini, tentunya berkat adanya kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menenggelamkan para kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
"Menghentikan operasional kapal ikan asing yang ukurannya lebih dari 600 gross ton. Alat tangkapnya ada trol," ujarnya.
Tentunya, dengan adanya moratorium yang dilakukan oleh KPP dan ketegasan pemerintah dalam menindak kapal asing yang melakukan pencurian ikan, maka dampaknya produksi tangkap nelayan bertambah.
"Saat ini, mereka para nelayan kita bisa mendapatkan ikan-ikan besar dengan cara yang tidak sulit," tuturnya.
Untuk itu, Nilanto menambahkan, KKP akan bekerja sama dengan Polair dan TNI Angkatan Laut untuk memburu para pencuri ikan.
Karena, modus yang dilakukan para pencuri ikan itu, yaitu menggunakan kapal bendera Indonesia, kemudian keluar dari zona ZEE, setelah lepas lima mil dari zona tersebut, mereka melakukan transformership ke kapal lain, yang diduga kapal asing.
"Pola pencuri ikan di laut kita ini yang sedang kita kejar terus. Agar, laut kita tidak terus menerus dicuri," tegasnya.