Tak Cuma Infrastruktur, Jepang Lirik Investasi di Citarum
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Delegasi Perdana Menteri Jepang ternyata juga tertarik untuk berinvestasi dan mengelola Sungai Citarum. Hal itu terungkap, setelah delegasi yang dipimpin Toshihiro Nikai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Bogor, Jumat 19 Januari 2018, juga turut didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono.
Usai pertemuan, Menlu Retno memaparkan, pertemuan dengan delegasi khusus PM Shinzo Abe itu, sekaligus mempererat hubungan yang sudah terjalin selama 60 tahun. Secara spesifik, pembicaraan mengenai berbagai proyek yang dibangun atas kerja sama kedua negara.
"Presiden tadi juga sempat menyinggung mengenai beberapa kerja sama, selain masalah infrastruktur, juga permintaan dukungan Jepang untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games," kata Retno, di Istana Bogor.
Persoalan yang kini terjadi di Sungai Citarum, juga menjadi pembicaraan. Salah satu fokus pemerintah pusat adalah normalisasi Citarum yang dianggap sebagai sungai terburuk karena banyaknya limbah yang sudah bercampur.
Retno mengaku, pihak Jepang yang diwakili wakil menteri Lingkungan Hidupnya, tertarik untuk menjajaki kemungkinan investasi di Sungai Citarum tersebut.
"Ada diskusi juga mengenai kerja sama yang bersifat lingkungan hidup, misalnya untuk Sungai Citarum dan wakil menteri Lingkungan Hidup Jepang juga akan meninjau untuk penjajakan awal kerja sama apa yang dapat dilakukan Indonesia dengan Jepang bagi Sungai Citarum," tutur Retno.
Presiden Jokowi saat menghadiri perayaan puncak HUT Angkatan Muda Siliwangi di Gedung Merdeka Kota Bandung pada 27 Januari 2017 sempat mengatakan akan melakukan revitalisasi terhadap Citarum.
Bahkan, dalam kunjungan kerjanya beberapa hari lalu, dilakukan rapat terbatas khusus membahas masalah ini.
"Insya Allah pertengahan Januari tahun depan, dua minggu lagi, akan kami mulai dari hulu sampai ke hilir perbaikan revitalisasi yang ada di Sungai Citarum," kata Presiden Jokowi di Gedung Merdeka, Bandung Jawa Barat, Kamis 28 Desember 2017.
Presiden mengatakan, ia juga mendapatkan data bahwa Citarum sudah sangat tercemar. Maka, perlu dibersihkan dari hulu hingga hilir.
"Betul yang disampaikan Pak Noery (Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi Noery Ispanji Firman) bahwa betul Citarum sudah menjadi sungai yang sangat kotor, polusi dari pabrik masuk semua ke sana dan saya juga mendapat informasi beberapa bakteri sudah muncul di sana," tutur Jokowi.