Kejar Investasi, Birokrasi RI Ubah Gaya Jadi Pelayan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan, kondisi ekonomi dunia diperkirakan mulai membaik pada 2018. Oleh sebab itu, Indonesia punya peluang mendorong ekspor dan membuka potensi investasi yang lebih besar.

7 Rahasia Jadi Orang Kaya ala Robert Kiyosaki, Nomor 4 Jangan Sampai Terlewat!

Salah satu caranya, kata Darmin, yaitu merumuskan lebih tajam dan detail kegiatan apa yang akan didorong, misal industri makanan atau pariwisata.

"Contoh industri makanan dan minuman apa saja, kita harus bisa merumuskan. Kan kita punya kebijakan pengembangan kawasan industri. Lalu, pariwisata kita punya kebijakan pengembangan strategis pariwisata nasional," kata Darmin di acara seminar KEIN, Jakarta, Rabu 17 Januari 2018.

KPK Sita Fee Broker Rp2,4 Miliar Terkait Korupsi Taspen

Di samping itu, Darmin menjelaskan bahwa saat ini pemerintah menyiapkan loncatan dalam perizinan berusaha, dengan membentuk satuan tugas di setiap kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah.

Satgas di kementerian atau lembaga ini, lanjut Darmin, akan dipimpin langsung oleh sekretaris jenderal. Sementara itu, satgas di tingkat pemerintah daerah dipimpin oleh sekretaris daerah.

Kantongi Fasilitas Kawasan Berikat, PT Giwang Citra Laut Mantap Penuhi Permintaan Pasar Global

Tujuan akhir dari terbentuknya satgas itu, menurut Darmin, yaitu membangun sistem online terintegrasi. Nantinya, pemerintah bisa mendeteksi permohonan investasi yang masuk di seluruh Indonesia, baik di pusat dan daerah.

"Intinya kita mengubah birokrasi yang biasanya tuan dan penguasa menjadi pelayan," ujarnya.

Prabowo Subianto bertemu dengan SBY

Prabowo Temui SBY di Cikeas Bahas Investasi

 Presiden RI Prabowo Subianto menemui Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 4 November 2024 malam.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024