Blued, Aplikasi Pecinta Sesama Jenis dengan 27 Juta Pengguna
- GSN
VIVA – Kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender atau LGBT kembali menjadi perbincangan panas. Hal itu terjadi saat Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menangkap lima pelaku seks sesama jenis saat berpesta di sebuah vila di kawasan Cipanas, Puncak, Cianjur, Jawa Barat, Minggu kemarin, 14 Januari 2018.
Kelimanya masing-masing berinisial AGW (50) asal Bali, AR (21), DA (16), DS (39) dan U (34) yang merupakan warga asli Cianjur. Dari lima pelaku, seorang di antaranya masih berstatus pelajar.
Menurut salah seorang pelaku, perkenalan dengan sesama gay ini melalui aplikasi Blued. Dalam aplikasi tersebut, didapati sebanyak 200 orang gay di wilayah Cianjur.
Dalam aplikasi itu juga mereka membuat janji bertemu di sebuah vila di wilayah Cipanas, untuk melakukan pesta seks sesama jenis.
Blued diketahui merupakan aplikasi asal Blue City Holdings, China, buatan pria bernama Geng Le. Blued sudah memiliki jutaan pengguna.
Aplikasi ini tersedia untuk iPhone dan Android. Jejaring sosial ini pernah mendapat pendanaan US$4,6 juta (Rp60,4 triliun) dari sejumlah investor yang tidak disebutkan namanya.
Mengutip situs resminya, blued.cn, Senin 15 Januari 2018, perusahaan teknologi ini diklaim sebagai perusahaan yang menyediakan sarananya untuk komunitas LGBT.
Hal ini sesuai dengan moto mereka yaitu mengubah kehidupan orang LGBT dengan pengetahuan dan teknologi. Blue City juga mengajak kerja kerja sama dengan platform sejenis lainnya seperti bf99.com, V1069.com, dan Danlan Public Good.
Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada 2012. Berdasarkan penjelasan https://play.google.com/store/apps/details?id=com.blued.international, aplikasi ini digunakan sebanyak 27 juta pengguna dari seluruh dunia minimal berusia 18 tahun ke atas.
Penggunanya dapat mencari teman kencan dan berkomunikasi langsung. Selain itu terdapat fitur memposting foto serta memberikan komentar ke akun lain, hingga live streaming, layaknya fitur media sosial lain. (ase)