Lima Kebiasaan Buruk yang Merusak Produktivitas pada 2018
VIVA – Menjadi lebih produktif adalah bicara tentang bekerja menjadi lebih cerdas. Tidak lebih keras, tapi miliki manfaat serta hasil yang lebih besar dan bisa memanfaatkannya setiap hari.
Upaya tersebut tentunya tidak mudah dilakukan saat ini, terlebih dalam waktu yang sempit dan masih adanya kebiasaan buruk yang menyertai dalam setiap pekerjaan.
Untuk itu, pada tahun ini, Anda sebaiknya mulai melakukan kegiatan yang lebih produktif dan menghindari lima kebiasaan buruk ini, seperti dikutip dari Business Insider pada Kamis 11 Januari 2018:
1. Tekan tombol snooze pada alarm jam.
Mungkin terasa seolah menekan tombol snooze di pagi hari memberi Anda sedikit istirahat ekstra untuk memulai hari, tapi kenyataannya adalah bahwa hal itu lebih berbahaya daripada kebaikan yang bisa Anda dapat.
Sebab, ketika Anda bangun tidur saat alarm jam berbunyi, sistem endokrin mulai melepaskan hormon kewaspadaan untuk membuat Anda siap pada hari itu.
Dengan kembali tidur, Anda memperlambat proses ini. Ditambah, sembilan menit kemudian tidak memberi waktu pada tubuh Anda untuk mendapatkan restoratif, atau tidur nyenyak yang dibutuhkannya.
2. Memprioritaskan kerja saat waktu tidur.
Ini bukan berarti Anda harus mengurangi waktu tidur. Seperti yang Arianna Huffington diskusikan dalam manifesto tidurnya, "Revolusi Tidur," tidur nyenyak memiliki kekuatan untuk meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan.
Dengan tidur yang nyenyak maka pengambilan keputusan menjadi lebih cerdas, dan membuka gagasan yang lebih besar. Perlu trik untuk mendapatkan cukup tidur dengan merencanakan dan mengatur waktu yang wajar.
3. Aktifkan ponsel Anda di samping tempat tidur.
  Â
Kunci lain untuk mendapatkan tidur yang lebih baik adalah tidak membiarkan influencer luar mengganggu tidur Anda.
Layar LED dari smartphone, tablet, dan laptop mengeluarkan apa yang disebut sinar biru, yang telah ditunjukkan oleh penelitian dapat merusak penglihatan dan menekan produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur siklus tidur.
Penelitian juga menunjukkan bahwa orang dengan kadar melatonin lebih rendah cenderung mengalami depresi.
4. Melewatkan sarapan.
Pikiran dan tubuh terhubung dalam sejumlah cara penting serta mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan tidak hanya dari beristirahat.
Ahli gaya hidup sehat dan diet mengatakan, sarapan adalah makanan terpenting hari ini. Sebab, pada saat bangun, Anda mungkin belum makan selama 10 atau 12 jam, di situlah manfaat dari sarapan.
Makan pertama Anda hari ini adalah apa yang memulai metabolisme Anda dan mengisi kadar gula darah, sehingga dapat fokus dan menjadi produktif sepanjang hari.
Bila kadar gula darah rendah, tentu membuat Anda jauh lebih sulit untuk fokus dan cenderung merasa lelah, mudah tersinggung, serta tidak sabar.
5. Menunda-nunda pekerjaan terpenting.
Orang sering memulai hari mereka dengan menyelesaikan tugas mudah untuk menyenangkan diri sendiri, dan membiarkan pekerjaan lebih sulit untuk nanti. Ini adalah ide yang buruk dan tidak boleh dilakukan sama sekali.
Untuk itu, agar lebih produktif, sebaiknya dalam memulai hari, Anda kerjakan pekerjaan lebih berat terlebih dahulu dan berikutnya dilanjutkan dengan sejumlah pekerjaan mudah. Hal itu mengurangi tingkat stres Anda.