Agar Kemiskinan Single Digit, Bappenas Siapkan Siasat Khusus

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terus menargetkan angka kemiskinan di Indonesia turun hingga 9,5 persen pada tahun ini. Sejumlah cara pun disiapkan untuk mengatasi kemiskinan tersebut.

Ekonomi Tumbuh Stagnan 5 Persen, Bappenas: Indonesia Harus Keluar dari Middle Income Trap

"Pada 2018 ini kita targetkan single digit," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2018.

Untuk itu, Bappenas akan menerapkan strategi khusus dalam penanggulangan kemiskinan pada tahun ini, di antaranya peningkatan pelaksanaan jaminan sosial harus tepat sasaran. "Misalnya, harusnya dapat beras bantuan sosial yaitu beras sejahtera 15 kilogram tapi dapatnya cuma lima kilogram," katanya.

Pemerintah akan Lanjutkan Fondasi Kuat Pembangunan Nasional Warisan Jokowi

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan perluasan program keluarga harapan dari enam juta keluarga penerima manfaat (KPM) menjadi 10 juta KPM. Perluasan bantuan pangan non tunai dari 1,2 juta KPM di 44 provinsi menjadi 10 juta KPM di 217 kabupaten dan kota.

Serta, bantuan pendidikan atau kartu Indonesia pintar (KIP) anak usia sekolah 19,7 juta orang dan penerimaan bantuan iuran (PBI) melalui jaminan kesehatan nasional (JKN), kartu Indonesia sehat (KIS) 92,4 juta orang.

Bappenas Ungkap Sederet Target Jokowi yang Tidak Tercapai

Perlu diketahui, pada September 2017, angka kemiskinan mencapai 10,12 persen atau jumlah penduduk miskin berkurang 1,18 juta jiwa dalam setahun. Angka tersebut merupakan angka penurunan paling besar, karena biasanya hanya turun 500 ribu per tahunnya. (mus)

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian  PPN/Bappenas, Tri Dewi Firgiyan

Bappenas Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Pedesaan Harus Bisa Adaptif

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau PPN/ Bappenas menyebut pentingnya pemberdayaan dan tata kelola pedesaan yang lebih adaptif dengan pengingkatan kapasitas

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024