Para Mantan TKI di Padang Produksi Berbagai Tas Cantik
- Andri Mardiaansyah/VIVA.co.id
VIVA – Ratusan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di kota Padang bergabung dan merintis usaha tas berbahan dasar kulit. Usaha rintisan ini sebagai upaya untuk menekan angka pengangguran setelah tidak lagi bekerja.
Mereka yang juga disebut sebagai TKI Purna itu mendapat pembinaan secara langsung dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) kota Padang. Bahkan agar produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasar, BP3TKI juga turut serta mencari peluang pasar yang tentu saja dapat meningkatkan taraf ekonomi para TKI Purna.
"Dalam upaya mendukung kelompok usaha TKI Purna, BP3TKI Padang juga telah mengembangkan laboratorium konsultasi TKI Purna Berusaha yang kita bentuk di akhir 2017 lalu," kata Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Padang, Valerie Christie Faisal, di Padang, Selasa, 9 Januari 2018.
Upaya ini lanjut Valerie, merupakan bentuk komitmen BP3TKI Padang untuk memberikan perhatian lebih kepada TKI yang sudah tidak lagi bekerja di luar Negeri. Hingga saat ini TKI Purna tersebut telah mampu memproduksi berbagai jenis tas dan dompet berbahan rajutan dan kulit yang dipasarkan langsung maupun online.
Bahkan untuk meningkatkan jumlah produksi, beberapa waktu lalu, BP3TKI yang juga didukung oleh Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Kota Padang, memberikan bantuan berupa dua unit mesin jahit dan dua buah mesin finishing yang berguna untuk mengembangkan usaha tas rajut yang telah dirintis oleh kelompok TKI Purna ini sejak 2016 lalu.
“Kita harap, kelompok usaha TKI Purna ini terus dapat tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang maju dan inovasi," ujarnya.