Jokowi Beri Waktu Luhut Sebulan Usut Proyek Kereta Cepat
- ANTARA/Hafidz Mubarak A
VIVA – Presiden Joko Widodo meminta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Luhut Binsar Panjaitan, untuk menginvestigasi kendala pembangunan kereta api cepat Jakarta- Bandung. Sampai saat ini, pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung masih mangkrak.
"Saya sudah diperintahkan presiden dengan ibu Rini (Menteri BUMN) untuk melakukan evaluasi mengenai proyek ini," kata Luhut di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Jakarta, Senin 8 Januari 2018.
Luhut mengaku diberi waktu satu bulan untuk mengindentifikasi kendala yang terjadi di lapangan. Pembangunan proyek tersebut ditegaskan harus segera kembali dilanjutkan.
"Presiden ingin tahu, apa kendalanya? Kira-kira dalam satu bulan ini saya sudah bisa tahu kira-kira seperti apa bentuknya, apa sih yang terjadi," ujar mantan Kepala Staf Presiden itu.
Menurut Luhut, kemungkinan jalur kereta cepat akan diperpanjang sampai ke Bandara Kertajati, Jawa Barat, yang saat ini tengah dibangun.
"Kalau bisa sampai di situ (Kertajayti) itu bisa 200 km kira-kira lebih reasonable," kata dia.
Seperti diketahui, proyek ini dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Groundbreaking telah dilakukan Jokowi pada 21 Juni 2016 lalu. (ren)