Girder Baja Bisa Jadi Opsi Proyek Konstruksi
- @agusdidin
VIVA – Kecelakaan pengerjaan proyek infrastruktur di Tanah Air belakangan ini dinilai perlu dilakukan kajian yang mendalam. Sebab, proyek tersebut sebenarnya dirancang sejak dari hulu hingga hilir.
Peneliti keselamatan konstruksi, Akhmad Suraji, mengatakan, patahnya girder beton di proyek tol Depok-Antasari beberapa waktu lalu, tentu harus dilihat secara socio enginering system, agar bisa jadi perhatian seluruh pihak.
Menurut Akhmad, dengan melihat secara keseluruhan, kami tidak mudah secara langsung menyalahkan situasi di lapangan. Sebab, bisa saja kesalahan itu berasal sejak dari hulunya.
"Bisa lihat fakta di lapangan, bagaimana metode mengangkatnya, tapi ada juga dari sisi desainnya, cara peletakannya bagaimana dengan beton seberat 500 ton, stabil atau tidak, dan anehnya kenapa yang lain berhasil," ujar Akhmad kepada VIVA, Jumat 5 Januari 2018.
Ia menuturkan, dalam setiap proyek konstruksi, tentunya memiliki keunikan, dan aspek itulah yang bisa menjadi salah satu penyebab. Karena, bisa saja desain blok jembatan itu beda dari tanahnya dan elemen lain yang tak bisa dilihat.
Dengan demikian, ketua Persatuan Insinyur Indonesia Yogyakarta itu berharap, perlu adanya terobosan pemerintah dengan membuat komite nasional keselamatan konstruksi, agar bisa menjawab penyebab kecelakaan tersebut secara tepat.
"Dengan adanya komite, kita bisa mencegah kejadian serupa, dan yang pasti proses investigasi bersifat ilmiah dan objektif, sehingga tak lagi salahkan siapa di lapangan tapi melihat elemen dari hulu hingga hilir," ujarnya.
Girder Baja
Sementara itu, terkait dengan opsi memanfaatkan teknologi girder dari baja, Aji panggilan akrab Akhmad Suraji mengungkapkan, hal tersebut patut dipertimbangkan oleh semua pihak untuk digunakan pada proyek konstruksi.
Tapi, tentunya hal itu, lanjut dia, harus memperhatikan biaya dari proyek, seperti perawatan atau maintenance-nya dalam jangka panjang. Dan bila itu, ternyata efisien, tentu menjadi opsi yang sangat baik diterapkan ke depan.
Selain itu, untuk keberlanjutan teknologi girder baja, dia berharap perlu penguatan pada kebijakan pemerintah. Sebab, bila teknologi ini dipilih, maka kebutuhan akan impor baja harus bisa diatasi.