Jokowi Heran Ekonomi RI Sehat, tapi Tak Bisa Lari Cepat

Sidang Kabinet Paripurna
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo mengingatkan jajaran menterinya, untuk bisa fokus bekerja. Alasannya, karena kondisi ekonomi negara sangat baik, tetapi tidak bisa melejit.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Menurutnya, ekonomi Indonesia saat ini terbilang baik dan menggembirakan. Contoh kemudahan berusaha dan berinvestasi, yang sebelumnya di bawah peringkat 100, hanya dalam tiga tahun meloncat ke urutan 72 dan ditargetkan hingga urutan 40.

Peringkat investasi dari lembaga internasional, menurutnya, juga sangat baik. Namun, dalam kondisi baik itu, Jokowi masih heran kenapa ekonomi Indonesia tidak bisa melejit.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

"Kita ini kalau diibaratkan orang sakit, baik semua. Kolesterol baik, jantung baik, paru-paru baik, darah tinggi juga enggak ada, tetapi kok enggak bisa lari cepat," jelas Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 5 Januari 2018.

Jokowi juga heran, mengapa tidak bisa melaju cepat perekonomian Indonesia. Padahal, di sisi inflasi, juga baik.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Maka, menurutnya, problemnya harus dicari kenapa sampai tidak bisa melejit. Padahal, menurut Presiden, indikator untuk perbaikan ekonomi yang lebih cepat, sangat mendukung.

"EODB (East of Doing Business) melonjak bagus. Indeks harga saham melonjak bagus. Inflasi rendah, APBN baik. Ada kepercayaan semuanya," katanya.

Maka, ia meminta para jajaran kementerian, untuk bisa lebih fokus. Karena, dengan indikator positif untuk melaju kencang, sudah ada.

Dia meminta, agar momentum tersebut dimanfaatkan dengan baik. Dengan fokus dan bekerja lebih baik.

"Sekali lagi, saya ingin lebih fokus dan konsentrasi lagi, ada yang namanya investasi, kemudian kedua ekspor atau perdagangan luar negeri, baik bidang industri, ESDM, kesehatan, pendidikan, industri pertahanan, pertanian, kelautan dan perikanan, semuanya harus satu jadi satu arah," tegas Jokowi.

Dengan begitu, sinergi akan terbangun dan semua problem di lapangan bisa diatasi. "Sehingga, produk problem yang dihadapi di lapangan itu betul-betul bisa kita tangani dengan baik," katanya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022