Masuk 2018 Minyak Mentah Dunia Makin Mahal
- REUTERS/Andrew Cullen
VIVA – Harga minyak mentah internasional terus mengalami kenaikan di awal tahun ini. Bahkan Kemarin, harganya mencapai level tertinggi sejak Juni 2015 dibanderol seharga US$60,74 per barel.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 3 Januari 2018, minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) dibanderol seharga US$60,40 per barel. Masih berada di area level tertingginya.
Sementara itu, minyak mentah patokan internasional merek Brent LCOc1 hari ini dibanderol seharga US$66,55 per barel hari ini. Turun tipis dari level tertingginya sejak Mei 2015 senilai US$67,29 per barel.
Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank Denmark, Ole Hansen berpendapat, ada beberapa faktor pendorong peningkatan harga minyak mentah pada akhir hingga awal tahun ini. Namun, faktor tersebut hanya bersifat sementara.
"Seperti padamnya jaringan pipa di Libya dan aksi demonstrasi di Iran," ujarnya.
Lebih lanjut menurutnya, ada pula kekhawatiran adanya pengurangan pasokan minyak mentah dari Rusia. Seperti diketahui Rusia merupakan produsen minyak terbesar di dunia di luar Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
"Kami juga memiliki beberapa kekhawatiran tentang ekonomi China pada 2018 yang pada akhirnya dapat menyebabkan pertumbuhan permintaan lebih rendah dari perkiraan," tambahnya.
Lebih lanjut menurutnya, minyak mentah Brent akan ada di kisaran US$60 per barel pada akhir tahun ini. Sedangkan minyak berjangka AS akan berada di kisaran US$57 per barel.