Banyak yang Belum Tahu Biaya-biaya Hidup di Apartemen
- Street Easy
VIVA – Apartemen ternyata masih menjadi pilihan utama karena memang harganya lebih murah dibandingkan dengan rumah tapak. Pasti tahu, harga tanah semakin mahal saja untuk kota seperti Jakarta dan Surabaya.
Namun, walaupun harga apartemen masih terbilang murah, ternyata biaya hidup di kota-kota tersebut terbilang mahal. Pendapat tersebut pun bukan berarti tanpa penolakan.
Sebab ada yang punya pendapat lain mengenai hal tersebut. Pertama, biaya hidup murah atau mahal tergantung dari kondisi finansial tiap-tiap individu. Kedua, biaya satu apartemen dengan apartemen lainnya sudah berbeda dan sangat mungkin kisaran harganya cukup jauh. Pengelola apartemen tidak hanya satu.
Jadi sangat mungkin berbeda, kecuali apartemen tersebut dikelola perusahaan yang sama. Namun, umumnya biaya hidup apartemen hampir serupa dan ternyata pendapat tentang biaya hidup di apartemen mahal tidak semuanya benar.
Berikut ini dihimpun Cermati.com adalah biaya yang wajib dibayar saat tinggal di apartemen.
1. Biaya pemeliharaan (maintenance)
Biaya ini digunakan pengelola untuk membayar para karyawan dan jasa yang diberikan semisal petugas bersih-bersih. Besar biayanya tergantung dari seberapa luasnya unit yang dimiliki.
Jika tidak terlalu luas, biaya maintenance pun tidak terlalu besar. Namun, masih ada biaya lainnya. Makin besar unit yang dimiliki, ongkos yang diperlukan pun juga akan lebih besar. Rata-rata biaya maintenance apartemen di Jakarta adalah Rp10-15 ribu per meter.
Misalnya, luas unit adalah 30 meter persegi maka biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp450 ribu. Seperti itulah hitungannya.
2. Biaya sinking fund
Biaya ini mirip dengan biaya maintenance. Bedanya, biaya ini digunakan untuk memelihara dan memperbaiki fasilitas yang ada. Misalnya, lift, saluran air, sampah, dan jaringan listrik.
Besaran biaya sinking fund juga berbeda-beda. Bisa 10-15 persen dari biaya maintenance tergantung kebijakan pengelola apartemen dan tentu saja fasilitas yang disediakan. Meskipun tidak ada kerusakan yang terjadi pada fasilitas, biaya ini tetap berjalan.
3. Biaya air dan listrik
Perlu diketahui besaran biaya air dan listrik dengan biaya perawatan air dan listrik berbeda. Biaya ini ditujukan khusus untuk pemakaian air dan listrik.
Tarif dasar yang diberikan untuk air dan listrik di apartemen lebih tinggi dibandingkan rumah tapak. Hal tersebut disebabkan masuknya biaya komersial juga dalam tagihan.
4. Biaya parkir
Biaya parkir di apartemen berbeda-beda, tergantung dari kebijakan dari pihak pengelola. Ada yang menggratiskan kendaraan pertama, lalu mulai bertarif untuk kendaraan selanjutnya.
Ada juga yang membayar semua kendaraan. Biasanya akan dibayarkan pada akhir bulan. Tapi, tentu saja tarif parkirnya lebih murah ketimbang biaya parkir per jam.
5. Biaya renovasi dan dekorasi
Sejumlah apartemen juga mengenakan biaya renovasi dan dekorasi. Biaya ini disebut fitting out. Banyak dari para penghuni apartemen mengeluhkan adanya biaya ini. Ini karena saat ingin mengubah dekorasi apartemen, Anda harus membayarkan biaya kepada pengelola apartemen.
Misalnya, saat mau pasang kitchen set, ada ongkosnya sendiri. Begitu juga saat akan mengecat dinding. Bahkan, ada juga apartemen yang mewajibkan biaya jika ingin memasang cermin di ruangan.
Setiap penghuni diwajibkan untuk melapor terlebih dahulu jika ingin mendekorasi ruangan. Kalau tidak melaporkannya, akan terkena denda dan aktivitas yang dilakukan dihentikan. Biaya ini lumayan besar.
Tak hanya satu saja, Anda juga harus mendepositkan sejumlah uang. Itu berguna sebagai dana untuk berjaga-jaga ketika proses mendekor menyebabkan kerusakan di lingkungan.
Tetap berhemat agar keuangan tetap stabil
Bukanlah rahasia lagi jika biaya tinggal di apartemen lebih mahal dibandingkan dengan rumah tapak. Jika dibandingkan biaya iuran di rumah tapak, paling hanya iuran sampah dan keamanan.
Walaupun memiliki tagihan atau biaya hidup yang mahal, apartemen masih menjadi pilihan nomor satu karena harga unit yang lebih murah dan lokasi pemukimannya pun dekat dengan pusat kota.
Setiap hunian yang ditempati memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tergantung bagaimana menghadapi dan pastinya tetap berhemat untuk selalu menjaga keuangan tetap stabil. Harus selalu mengondisikan biaya dengan tarif atau kebijakan yang ada.