Patok Chip Internet, Jaga Perbatasan RI-Malaysia
- Antara/ Muhlis Suhaeri
VIVA – Kementerian Pertahanan telah memasang chip sensor di sepanjang perbatasan Indonesia dan Malaysia di Pulau Kalimantan, seperti Entikong dan Aruk.
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Ekonomi Pertahanan, Bondan Tiara Sofyan mengatakan, patok perbatasan yang sudah dipasang chip sensor, maka pergerakannya dapat dipantau.
"Kita bisa tahu apakah patok bergeser, atau tidak. Datanya itu ada di Pusat Data dan Informasi Kemenhan," kata Bondan, di Jakarta, Jumat 29 Desember 2017.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi ini sangat membantu pergerakan prajurit TNI yang bertugas di perbatasan. Sehingga, ketika patok bergeser atau ada yang mengambil, maka akan mengirim sinyal ke Kemenhan, Kodam, atau pos pengamanan perbatasan (Pamtas).
"Kalau ada laporan patok bergerak atau dipindahkan, otomatis data dikirim ke pusat, ke Kodam atau pasukan yang bertanggung jawab mengamankan perbatasan. Artinya, alat ini memberi informasi awal dan sangat membantu operasional TNI dalam menghemat jam kerja," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertahanan, Marsekal Pertama TNI Yusuf Jauhari menuturkan, ada dua sistem yang dipakai dalam mengamankan patok perbatasan.
Pertama, chip memakai basis internet, yang jaringannya dikelola sendiri menggunakan fasilitas Telkom. Kedua memakai satelit, karena banyak wilayah perbatasan yang masih belum terjangkau internet.
"Infrastruktur di sana sulit, karena medannya ada patok di jurang. Terkadang ada yang usil mengambil patok. Nah, chip sensor itu mengirim sinyal, sehingga bisa langsung dikunjungi tim patroli perbatasan," ungkap dia.