Jokowi: Denyut Nadi Ekonomi Daerah Ada di Pasar Rakyat

Jokowi Sambangi Pasar di Purwakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Presiden Joko Widodo mengatakan, pasar rakyat sangat penting untuk segera dibangun. Terutama di sejumlah daerah seluruh Indonesia. 

Maka tak sedikit, pembangunan pasar rakyat dibiayai oleh pemerintah pusat. Termasuk, Pasar Tengah di Kota Pontianak yang diresmikan Jokowi pada Jumat 29 Desember 2017.

"Denyut nadi ekonomi daerah sangat kelihatan dan sangat terasa kalau kita masuk ke pasar-pasar rakyat. Karena pasar rakyat adalah bagian penting kalau kita melihat ekonomi di daerah," ujar Presiden Jokowi, saat meresmikan Pasar Tengah, Pontianak Kalimantan Barat. 

Diakui Kepala Negara, saat ini memang masih banyak pasar rakyat yang belum diperhatikan. Baik itu penataannya, hingga banyaknya pasar rakyat yang tidak layak. 

"Kebersihannya tidak dijaga dan banyak juga meskipun belanjanya siang hari pasarnya kelihatan gelap kaya malam hari," lanjut Jokowi. 

Maka dengan kondisi seperti itu, rasanya susah bagi pasar rakyat untuk bisa bersaing dengan ritel modern hingga mal-mal. Yang memberikan kenyamanan bagi pengunjung. 

Selain itu, ia juga meminta para pedagang berperan aktif untuk menjaga kebersihan pasar. Melayani pelanggan dengan senyuman. 

"Jangan sampai becek jangan sampai kotor harus selalu bersih, sehingga kita harapkan pasar rakyat bisa bersaing dengan mal dengan ritel dengan pasar modern dengan supermarket," katanya. 

Jokowi ke Jawa Tengah, 'Blusukan' ke Pasar-pasar Rakyat

Perlu diketahui, ada enam pasar rakyat yang diresmikan Presiden Jokowi secara serempak di Kalimantan Barat. Pertama, Pasar Tengah di Pontianak yang bisa menampung 851 pedagang.

Kedua, Pasar Jungkat dan pasar Pangkalan Mas Jungkat di Mempawah yang bisa menampung 155 pedagang. Lalu, Pasar Semi Modern di Singkawang yang menampung 104 pedagang, dan Pasar Kapuas Raya di Sintang yang bisa menampung 156 pedagang. Lalu, Pasar Tebas di Sambas yang bisa menampung 194 pedagang.

Terpopuler: Santri di Boyolali Dibakar Hidup-hidup, Kompol Syarifah Dimutasi
Presiden Joko Widodo di Pasar Sukowati, Bali.

Direvitalisasi, Jokowi Yakin Sukawati Jadi Pasar Modern

Revitalisasi dibagi dua yakni APBN dan APBD.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2019