Penumpang Naik Terus, Jokowi Minta Bandara Supadio Diperluas
- Antara/ Jessica Wuysang
VIVA – Setelah mendarat di Lanud Supadio, Pontianak Kalimantan Barat dari Husain Sastranegara Bandung, Presiden Joko Widodo langsung meresmikan Bandara Internasional Supadio.
Jokowi mengatakan, setelah dia melihat sekilas, Bandara Supadio termasuk yang paling megah. Kepala Negara senang dengan arsitektur yang dipilih.
"Saya tadi melihat dari depan terminal Bandara Internasional Supadio Pontianak ini, begitu sangat megahnya dengan ornamen dayak yang sangat aristektural," kata Jokowi dalam sambutannya, Kamis 27 Desember 2017.
Dengan keberadaan bandara baru yang lebih besar ini, Jokowi berharap, keluhan selama ini di mana kapasitas penumpang yang membludak, bisa teratasi.
Perlu diketahui, pertumbuhan penumpang di Bandara Supadio ini setiap tahun mencapai 15 persen. Sehingga, dengan jumlah pertumbuhan sebesar itu, tahun depan akan membludak.
Maka, lanjut Jokowi, kalau memang dengan pertumbuhan itu sehingga kembali membludak, ia meminta agar dipikirkan lagi untuk perbesaran.
"Tadi saya bisik-busik menhub, kalau tidak cukup, berarti harus dibangun lebih besar lagi. Ini sudah 32 ribu, berarti kalau mau kejar pertumbuhan 15 persen, berarti dibangun dua kali lipat, 64 ribu meter persegi," katanya.
Namun, keputusan itu belum diambil. Harus dilihat, apakah benar pertumbuhannya sebesar itu. "Saya mau lihat, apakah betul-betul pertumbuhan dan terminal yang begitu besar seperti ini sudah tidak mencukupi lagi," katanya.
Begitu juga dengan landasan pacu, yang saat ini baru satu. Kalau dimungkinkan, kata Jokowi, bisa ditambah satu lagi.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk 2017, jumlah penumpang di Bandara Supadio mencapai 3,5 juta orang. Sementara itu, 2016 penumpang mencapai 3,1 juta orang.
"Karena itu, kita memang secara serius membangun airset, runway, taxi way, dan sebagainya, juga membangun terminal," tambah dia.
Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pengembangan Bandara Supadio bisa menampung hingga 3,8 juta pengunjung per tahun.
"Artinya, kondisi terminal kita yang kapasitas maksimumnya 3,8 juta ini juga akan kita pertimbangkan untuk kemudian dilakukan penambahan kapasitas," jelas Awaluddin.