BPS Sebut Harga Pangan Selama 2017 Lebih Stabil

Kepala Badan Pusat Satatistik, Suhariyanto
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.co.id

VIVA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi terkait pangan hari ini, Kamis 21 Desember 2017. Hasil rapat tersebut menyimpulkan bahwa pengendalian harga pangan tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu.

Daftar Harga Pangan 21 November 2024: Telur Ayam hingga Minyak Goreng Naik

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, pembahasan yang dilakukan dalam rapat tersebut hanya untuk mengantisipasi stok pangan dan stabilisasi harga pada Desember ini. Ia mengklaim harga cukup terkendali.

"Secara umum pengendalian harga pangan tahun ini lebih bagus dibanding tahun sebelumnya. Tentu kami berharap 2018 juga akan lebih baik," kata Suhariyanto usai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Mentan Amran Ungkap Program Brigade Swasembada Pangan Dapat Anggaran Rp 30 T, 23 Ribu Orang Sudah Daftar

Ia menjelaskan, secara umum itu terlihat dari inflasi pada November yang cukup terkendali. Inflasi tahun kalender sebesar 2,7 persen dan inflasi tahun ke tahun secara year on year sebesar 3,3 persen. 

"Saya harapkan pengalaman yang baik tahun ini bisa terulang di tahun depan. Untuk musim tertentu bergejolak, tapi alhamdulillah tahun ini oke, jadi kami berharap tahun depan juga begitu," kata dia. 

Polri Bentuk Gugus Tugas untuk Dukung Program Swasembada Pangan Prabowo

Dia menambahkan, untuk menjaga stabilitas harga dan stok, memang harus ada kerja sama yang erat dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia untuk mengantisipasi sejak awal. Hal itu harus menjadi perhatian. 

"Biasanya Desember harga pangan akan naik, seperti harga beras, permintaan naik, tapi sampai sekarang lebih terkontrol," ujarnya.

Rapat Koordinasi Terbtas Tingkat Menteri Bidang Pangan

Bulog Kini Langsung Diawasi Prabowo, Zulhas: Enggak Bisa Komersial Lagi

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas memastikan, Perum Bulog nantinya tidak akan lagi berada di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024