Beli Kebutuhan Pangan di Pasar Ini Bisa Pakai Tcash

Menkominfo Rudiantara bersama Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA – Platform pembayaran digital, Tcash, kini bisa digunakan untuk belanja di pasar, seperti membeli pakaian hingga kebutuhan pangan seperti lauk-pauk hingga sayuran.

Gelombang PHK Startup Unicorn dan Decacorn, Ini Nasihat Eks Menkominfo

Tcash dan perusahaan rintisan teknologi keuangan (startup fintech) sosial, JAKmikro, meluncurkan program 'Pasar Rakyat dan UMKM Go Digital'.

Program ini juga didukung oleh Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta dan Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PD Pasar Jaya.

Jajaran Direksi Baru Telkomsel, Muka Lama Posisi Baru

Untuk tahap awal, program tersebut diluncurkan di Pasar Modern Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kini, 50 pedagang sudah bisa terakses dengan layanan Tcash.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Tcash dan JAKmikro mendigitalisasi para UKM.

Beda Layanan Volte Milik Telkomsel dengan Voice Calling WhatsApp?

Ia mengatakan, pada dasarnya teknologi adalah untuk membuat lebih mudah.

"Kami berharap penggunaan lembaran atau koin berkurang cepat. Gunakanlah sistem pembayaran yang nontunai," ujar pria yang akrab disapa RA itu di Pasar Mayestik, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2017.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, mengaku akan terus mendukung terlaksananya cashless society di Indonesia.
 
Kolaborasi dengan JAKmikro, kata Ririek, merupakan langkah awal untuk membangun ekosistem keuangan digital yang terintegrasi bagi seluruh masyarakat. "Pengguna Tcash kini sudah lebih dari 10 juta," kata Ririek.

JAKmikro saat ini fokus mendigitalisasi UKM di PD Pasar Jaya dahulu. Untuk Pasar Modern Mayestik berjumlah 1.200 UKM, dan ditargetkan 110 ribu pedagang di channel Pasar Jaya untuk 'Go Digital'.

Najwa Shihab.

Backup Pusat Data Nasional Hanya 2%, Najwa Shihab: Sejak Kapan Kita Dianggap Penting?

Najwa Shihab geram mengetahui backup Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) hanya mencapai 2%. Pada tanggal 27 Juni 2024, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa S

img_title
VIVA.co.id
29 Juni 2024