Rel Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Sulit Ditentukan
- VIVA.co.id/Maryadi
VIVA – Jenis rel yang akan dipergunakan untuk Proyek Strategis Nasional kereta api cepat Jakarta - Surabaya masih belum ditentukan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pemerintah masih mengkaji penggunaan dua jenis rel, standard gauge (1.435 mm) atau narrow gauge (1.067 mm).
"Kita akan mencari satu (jenis rel) yang paling optimal yang kita miliki. Ini kan juga satu proses modernisasi yang kita jalankan," ujar Budi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Desember 2017.
Menurut Budi, setiap jenis rel memiliki masing-masing kelemahan dan keunggulan yang harus dikaji. Sementara faktor penggunaan narrow gauge yang harus diperhitungkan adalah biaya yang lebih tinggi mengingat jenis rel itu tidak banyak digunakan di dunia. "Sarananya jadi makin mahal karena dia eksklusif kan," ujar Budi.
Ia menyampaikan bahwa keputusan penggunaan jenis rel, serta detailed engineering design (DED) dari proyek ini akan dirampungkan pada Maret 2018. Usai itu, proyek siap dilaksanakan.
"Kita harus hati-hati. Jangan sampai kita memutuskan, jangan sampai kita mengambil justifikasi, yang belum maksimal," kata Budi.