Lima Tips Liburan Asik Ketika Bosan Bekerja
- Dok. Ardha Prasetya
VIVA – Waktu berjalan sangat cepat. Tanpa terasa, penghujung tahun akan segera datang. Apa yang akan Anda lakukan untuk menghabiskan liburan akhir tahun? Sudahkah menyusun rencana atau destinasi untuk liburan?
Liburan memang menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu. Apalagi di tengah-tengah kepelikan dan kebosanan bekerja, liburan menjadi pilihan terbaik untuk menyegarkan dan me-refresh pikiran yang terkuras.
Akan tetap, tidak semua perusahaan memberikan cuti panjang pada karyawannya. Apalagi jika karyawannya masih berstatus honor. Lalu, bagaimana cara mengatur liburan ketika stres di dunia kerja mulai melanda?
Berikut ini lima tips yang bisa diikuti seperti dikutip dari Cermati.com pada Sabtu 9 Desember 2017:
1. Pilihlah waktu yang paling tepat
Jika Anda sudah memiliki rencana liburan, ajukan rencana cuti secepatnya. Pengajuan cuti secara mendadak kemungkinan besar ditolak perusahaan. Untuk menghindari gagalnya rencana liburan, ajukan rencana cuti mulai sekarang.
Hal ini tentu saja akan membantu perusahaan untuk mencari pengganti selama cuti. Selain itu, biaya tiket penerbangan akan jauh lebih murah jika di booking dari jauh-jauh hari. Sama halnya seperti hotel dan akomodasi lainnya.
Oleh sebab itu, jangan pernah terburu-buru saat hendak liburan. Ingat, liburan itu untuk bersenang-senang. Jadi, tidak perlu terburu-buru.
2. Selesaikan pekerjaan secepat mungkin
Jika pengajuan cuti kerja telah disetujui oleh atasan, mulailah untuk mencicil pekerjaan dari sekarang. Setiap pekerjaan yang diberikan sebisa mungkin diselesaikan tepat waktu atau bahkan lebih cepat.
Tujuannya agar Anda lebih santai ketika mendekati waktu liburan. Sehingga mempunyai waktu yang cukup mempersiapkan segala kebutuhan untuk berlibur. Akan tetapi, tetap jaga konsistensi dan tetap berikan hasil kerja terbaik saat menyelesaikan tugas.
Cepat di sini bukan berarti menghiraukan hasil. Karena hasil kerja akan selalu menjadi penilaian bagi atasan. Jika Anda ceroboh, yang ada rencana liburan akan tertunda atau bahkan batal karena banyak yang harus direvisi.
3. Delegasikan pekerjaan
Walaupun mengajukan cuti, tugas yang diberikan kepada Anda akan terus ada setiap harinya. Lantas, bagaimana nasib semua tugas-tugas tersebut? Apakah harus dibawa ke tempat liburan atau dibiarkan begitu saja?
Oke, dari jauh-jauh hari, cobalah menyempatkan waktu untuk mencari delegasi di tempat kerja. Usahakan untuk mencari delegasi yang miliki skill mumpuni dan dipercaya mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
Manfaatkan jalinan pertemanan di kantor untuk menemukan delegasi yang tepat. Tidak ada salahnya juga untuk mendelegasikan pekerjaan pada rekan kerja di sebelah. Lagipula, ia juga sudah lebih tahu karena terus-menerus berada di dekat Anda selama jam kerja berlangsung.
4. Tolak semua panggilan dan jangan membalas email
Suasana liburan terasa tidak menyenangkan jika terlalu banyak gangguan. Terlebih jika gangguannya berasal dari tempat kerja. Sebelum pergi berlibur, coba beritahukan kepada kolega atau rekan kerja untuk tidak mengganggu saat liburan.
Apapun yang ada urusannya dengan kantor, sebaiknya jangan diberitahukan. Ini akan menguras pikiran dan tenaga, Anda juga jadi tidak fokus untuk menikmati liburan.
Jika pemberitahuan tersebut tidak berguna, lakukan cara yang paling ekstrim. Yaitu matikan koneksi internet dan non-aktifkan nomor handphone sementara waktu. Kalau perlu sekalian matikan gadget yang dimiliki agar bebas gangguan.
5. Jadikan liburan berfaedah
Liburan adalah momen yang tepat untuk menikmati hidup. Segala risau, galau, gundah, gulana, stres, sebaiknya dihilangkan saat liburan. Refresh kembali otak dan pikiran untuk mengembalikan semangat kerja yang sempat hilang.
Liburan yang berfaedah tidak harus liburan yang mewah, pergi ke luar negeri, dan menginap di hotel mewah. Tidur-tiduran di rumah, menonton televisi, dan pergi rekreasi bersama keluarga juga termasuk liburan yang berfaedah.
Intinya adalah bagaimana cara Anda untuk mengembalikan tenaga dan semangat saat kembali beraktivitas ketika periode cuti habis.